Widhiasmara, Abraham Bimo (2024) Analisis framing pemberitaan keputusan MK terkait batasan usia capres dan cawapres pada media online Kompas dan Detiknews.com. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (649kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (289kB) |
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Download (86kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis framing pemberitaan mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2023 terkait batasan usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada media online kompas.com dan detik.com. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menggali bagaimana kedua media tersebut membingkai perubahan batasan usia yang ditetapkan oleh MK. Keputusan kontroversial ini mengubah batasan usia minimum capres dan cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun, dengan syarat bahwa calon tersebut telah pernah menjabat sebagai kepala daerah atau walikota. Keputusan ini memicu perdebatan publik, terutama karena adanya dugaan konflik kepentingan yang melibatkan Ketua MK, Anwar Usman. Kontroversi semakin memanas karena putusan ini dianggap menguntungkan Gibran Rakabuming Raka, yang meskipun masih berusia 35 tahun, berpotensi maju sebagai cawapres. Gibran adalah putra dari Presiden Joko Widodo, sehingga keputusan ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan terjadinya oligarki dan politik dinasti di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa framing pemberitaan kompas.com dan detik.com memiliki perbedaan yang signifikan. Kompas.com cenderung kontra terhadap keputusan MK, menyoroti aspek-aspek negatif dan potensi konflik kepentingan serta implikasi oligarki yang ditimbulkannya. Sebaliknya, detik.com cenderung pro terhadap keputusan MK, menekankan pada peluang bagi generasi muda dan dinamika politik baru yang dihadirkannya. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana media membingkai isu-isu hukum dan politik yang sensitif, serta bagaimana framing tersebut dapat mempengaruhi persepsi publik. Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya keberagaman perspektif media dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, terutama dalam konteks keputusan yang kontroversial dan berdampak luas seperti ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Ilmu Komunikasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Purnama, Finsensius Yuli NIDN0719078401 UNSPECIFIED Thesis advisor Akhsaniyah, Akhsaniyah NIDN070287602 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Framing, keputusan MK, media berita. |
Subjects: | Communication Science |
Divisions: | Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program |
Depositing User: | Abraham Bimo Widhiasmara |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 07:20 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 07:20 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/40130 |
Actions (login required)
View Item |