Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).

Widyawati, Paini Sri, Utomo, Adrianus Rulianto, Nainggolan, Tibbo Widodo and Julianti, Elisa (2023) Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less). Warta Industri Hasil Pertanian, 40 (2). pp. 73-80. ISSN ISSN : 0215124 e-ISSN : 26544075

[thumbnail of Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).] Text (Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).)
20. Artikel_Pengaruh suhu dan lama pengeringan Wartha IHP.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).] Text (Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).)
20. Cek Similarity_Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).] Text (Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Identifikasi Mikroflora pada Teh Herbal Daun Beluntas (Pluchea indica Less).)
20. Artikel_pengaruh_suhu_dan_baru_hasil cek plagiasi_.pdf

Download (2MB)

Abstract

Daun beluntas telah dimanfaatkan sebagai teh herbal karena potensi senyawa fitokimia sebagai sumber antioksidan. Secara alami daun beluntas dihuni oleh mikroorganisme pathogen maupun non pathogen yang berfungsi membantu pertahanan tanaman dari gangguan faktor lingkungan. Oleh karena itu perlu identifikasi mikroflora pada daun beluntas untuk menentukan proses pengolahan yang tepat agar diperoleh teh herbal beluntas yang aman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap jenis mikroflora pada teh herbal daun beluntas. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor, yaitu suhu (110, 120 dan 130°C) dan lama pengeringan (10, 20 dan 30 menit) yang diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang dianalisa meliputi kadar air, uji Angka Lempeng Total (ALT), serta jenis mikroflora dalam teh herbal daun beluntas. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi antara suhu dan lama pengeringan terhadap kadar air dan ALT dari teh herbal daun beluntas. Semakin tinggi suhu dan lama pengeringan menyebabkan nilai ALT dan kadar air semakin berkurang. Kadar air dan ALT tertinggi dimiliki oleh teh herbal daun beluntas dengan perlakuan suhu 110°C dengan lama pengeringan 10 menit dengan nilai masing-masing sebesar 9,87±0.02% berat basah dan 24 koloni bakteri aerob mesofilik per mililiter sampel (CFU/mL). Jenis mikroflora pada sampel perlakuan suhu 110°C dengan lama pemanasan 10 menit adalah mikroba gram positif berbentuk basil. Nilai ALT teh herbal daun beluntas yang dihasilkan dari pengeringan suhu 120 dan 130 °C tidak berbeda nyata (p>0,05) Oleh karena itu pemanasan suhu 120°C selama 10 menit dipilih untuk mereduksi microflora dalam proses pembuatan teh herbal daun beluntas yang aman dikonsumsi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: mikroflora, lama pemanasan, suhu, teh herbal daun beluntas
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Journal Publication
Depositing User: F.X. Hadi
Date Deposited: 15 Aug 2024 05:09
Last Modified: 23 Aug 2024 09:39
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/40857

Actions (login required)

View Item View Item