Pengaruh occupational self-efficacy terhadap emotional labor pada pramusaji restoran di Surabaya

Anastasia, Stephanie Michelle and Dewi, Desak Nyoman Arista Retno (2024) Pengaruh occupational self-efficacy terhadap emotional labor pada pramusaji restoran di Surabaya. Jurnal Experientia, 12 (1). pp. 34-54. ISSN e-ISSN: 2685-9963, p-ISSN: 22527702

[thumbnail of Pengaruh occupational self-efficacy terhadap emotional labor pada pramusaji restoran di Surabaya] Other (Pengaruh occupational self-efficacy terhadap emotional labor pada pramusaji restoran di Surabaya)
5-Pengaruh_occupational_self-efficacy_.crdownload

Download (295kB)

Abstract

Emotional labor adalah keadaan dimana individu mengelola emosi sebagai respon terhadap tuntutan pekerjaan untuk menghasilkan atau membangkitkan emosi demi mencapai tujuan organisasi. Pramusaji merupakan profesi yang sebaiknya mengaplikasikan emotional labor. Nyatanya, masih terdapat pramusaji yang kurang mampu mengaplikasikan emotional labor, dimana hal ini ditunjukkan dari ekspresi wajah yang tidak menunjukkan emosi positif, nada suara yang terdengar kurang menyenangkan, dan kurangnya kontak mata dengan konsumen. Faktor yang mempengaruhi hal ini adalah occupational self-efficacy, yaitu keyakinan atas kompetensi diri untuk berhasil menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh occupational self-efficacy terhadap emotional labor pada pramusaji restoran di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi sederhana menggunakan bootstrap dan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampelnya dan mengumpulkan 202 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif yang signifikan antara occupational self-efficacy dengan emotional labor karena menunjukkan nilai β sebesar 1,528, t sebesar 12,614, dan p sebesar 0,000 (p < 0,05). Berarti, apabila individu memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuan dirinya dalam bekerja, maka kemampuan untuk mengaplikasikan emotional labor juga akan tinggi karena individu memaksimalkan skill yang dimiliki diikuti dengan emosi positif sehingga tidak merasa terbebani. Uji pengaruh menunjukkan sumbangan efektif sebesar 44,3% dengan nilai sig sebesar 0,000 dan nilai persamaan Y= 20,260 + 1,528x. Hal ini berarti emotional labor akan mengalami peningkatan skor sebanyak 1,528 setiap terjadi kenaikan 1 skor dari occupational self-efficacy. Individu dengan occupational self-efficacy tinggi akan memanfaatkan skill yang dimiliki seefektif mungkin sehingga dapat mengalami emosi positif (seperti antusias, gembira, dan berenergi) ketika bekerja. Dengan demikian, pramusaji yang memiliki occupational self-efficacy tinggi akan memaksimalkan skill yang dimiliki disertai dengan emosi positif tersebut saat mengaplikasikan emotional labor selama berinteraksi dengan konsumen sehingga tidak merasa stres atau terbebani oleh tuntutan tersebut. Kesimpulannya, pramusaji diharapkan meningkatkan occupational self-efficacy agar kemampuan mengaplikasikan emotional labor juga tinggi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: emotional labor; occupational self-efficacy; pramusaji restoran
Subjects: Psychology
Divisions: Journal Publication
Depositing User: F.X. Hadi
Date Deposited: 09 Aug 2024 08:06
Last Modified: 09 Aug 2024 08:06
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/40756

Actions (login required)

View Item View Item