Sofi, Sofiatun (2024) Validasi metode identifikasi parasetamol dan antalgin dalam jamu sakit gigi dengan kromatografi lapis tipis-densitometri. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (552kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy |
Abstract
Hingga kini, penggunaan jamu di Indonesia masih dipercaya dapat mengatasi masalah kesehatan dan jamu banyak dikonsumsi karena dipercaya aman serta memiliki harga yang relatif murah. Berdasarkan peraturan yang berlaku jamu harus memenuhi syarat keamanan dan mutu dimana salah satunya adalah jamu tidak boleh mengandung bahan kimia obat (BKO). Berdasarkan data lampiran public warning yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) selama 2 tahun terakhir masih ditemukan sediaan jamu yang mengandung BKO salah satunya parasetamol dan antalgin pada sediaan jamu sakit gigi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode analisa tervalidasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi parasetamol dan antalgin dalam jamu sakit gigi dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri. Penggunaan KLT-Densitometri pada penelitian ini dipilih karena selain dapat memisahkan senyawa dari campurannya , metode ini juga lebih murah dan sederhana. Pada penelitian ini menggunakan validasi metode analisis kategori II yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengotor pada sediaan jamu dengan menggunakan parameter selektivitas dan uji batas deteksi atau Limit of Detection (LOD). Fase gerak terpilih yang digunakan dalam penelitian ini adalah metanol : kloroform : asam asetat glasial (1,5:7:0,5, v/v/v). Plat KLT diamati dengan Thin Layer Chromatography (TLC)-Scanner pada panjang gelombang 250 nm. Nilai Rf parasetamol adalah 0,69 dan nilai Rf antalgin 0,21 dengan keterpisahan antara parasetamol, antalgin, dan matriks jamu yang baik. Nilai batas deteksi (LOD) parasetamol 4,2208 ppm (0,0844 mg dalam 500 mg sediaan) dan LOD antalgin adalah 7,76 ppm (0,1552 mg dalam 500 mg sediaan). Metode ini diaplikasikan pada 10 sampel jamu sakit gigi yang beredar dipasaran dan ditemukan 5 sampel mengandung parasetamol, 1 sampel mengandung parasetamol dan antalgin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Setiawan, Henry Kurnia NIDN0721027101 henry@ukwms.ac.id Thesis advisor Jessica, Maria Anabella NIDN0726119501 marbel@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Parasetamol, antalgin, sakit gigi, kromatografi lapis tipis. |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Sofiatun Sofiatun |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 09:32 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 09:32 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/40028 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |