Pengaruh hiperurisemia terhadap derajat keparahan osteoartritis pada lansia di Rumah Sakit PHC Surabaya

Go, Justin Javier (2024) Pengaruh hiperurisemia terhadap derajat keparahan osteoartritis pada lansia di Rumah Sakit PHC Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK (6).pdf

Download (888kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (311kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (645kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (767kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB)
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[thumbnail of BAB 7] Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (388kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (465kB)

Abstract

Latar belakang: Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin dan sebagian besar ditemukan sebagai urat (bentuk ion) di dalam cairan tubuh. Konsentrasi asam urat dalam darah bergantung pada sintesis dan ekskresi asam urat. Hiperurisemia adalah sebagai penanda penting untuk penyakit metabolik dan juga terkait dengan berbagai bentuk artritis termasuk osteoartritis. Dalam beberapa penelitian, diyakini bahwa ada pengaruh secara patologis antara hiperurisemia dan OA. Tujuan: Mengetahui pengaruh hiperurisemia terhadap derajat keparahan osteoartritis pada lansia. Metode: Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan cross-sectional analitik. Data yang digunakan diambil menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian adalah pasien lansia yang menderita osteoartritis di Rumah Sakit PHC Surabaya yang berjumlah 49 pasien yang dilihat berdasarkan rekam medis pasien. Dari total 49 pasien yang memiliki hiperurisemia (69%) , dan mayoritas dengan derajat keparahan derajat 3(73%). Pada sampel ini derajat keparahan paling sedikit terdapat pada derajat 1(6%) dan derajat 4(6%) Hasil: Hasil ini menunjukkan signifikan secara statistik antara kelompok hiperurisemia dengan tingkat keparahan osteoartritis lutut (p=0,002) yang diuji menggunakan Uji Mann-Whitney. Simpulan : Hiperurisemia memiliki pengaruh terhadap keparahan osteoartritis pada lansia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Kedokteran
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Dinata, Mulya
0
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Darmadi, Epriyanto Tri
NIDN0723046307
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hiperurisemia, derajat keparahan osteoartritis, lansia
Subjects: Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Justin Javier Go
Date Deposited: 01 Feb 2024 08:08
Last Modified: 02 Feb 2024 06:51
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/38934

Actions (login required)

View Item View Item