Perbedaan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) pada pasien kusta dan non kusta di dua fasilitas kesehatan Jawa Timur

Fajarini, Ni Nengah Krisnina (2023) Perbedaan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) pada pasien kusta dan non kusta di dua fasilitas kesehatan Jawa Timur. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (599kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 7] Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (699kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data WHO pada tahun 2021, Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah pengidap kusta terbanyak. Pada tahun 2021, jumlah pasien kusta baru yang terdaftar di Indonesia sebanyak 10.983 kasus. Pada tahun 2020, Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus kusta tertinggi di Indonesia dengan angka prevalensi kusta di Jawa Timur jauh lebih tinggi pada kusta tipe multibasiler daripada kusta tipe pausibasiler. Pada penderita kusta, terjadi peningkatan sitokin pro-inflamasi terutama TNF- akibat dari jumlah lesi dan bakteri yang dapat merusak persinyalan reseptor insulin. Akibat dari adanya kerusakan dalam pengiriman sinyal ke dalam sel menyebabkan sel tidak dapat merespon insulin dengan baik sehingga terjadinya resistensi insulin. Hal ini menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan baik dan terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan hemoglobin terglikasi (HbA1c) untuk mengkaji dan membandingkan kadar HbA1c pada pasien kusta dan non kusta. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) pada pasien kusta dan non kusta di dua fasilitas kesehatan Jawa Timur yaitu di RSUD Sumberglagah dan Puskesmas Bangkalan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah pasien kusta yang masih melakukan rawat jalan dan non kusta di RSUD Sumberglagah dan Puskesmas Bangkalan. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai perbedaan hemoglobin terglikasi (HbA1c) pada pasien kusta dan non kusta menunjukan hasil tidak signifikan dengan nilai p = 0,353 (p> 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) pada pasien kusta dan non kusta di RSUD Sumberglagah dan Puskesmas Bangkalan. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan hemoglobin terglikasi (HbA1c) pada pasien kusta dan non kusta.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Kedokteran
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Oenarta, Dave Gerald
NIDN0723098907
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Anggriani, Tabita Novita
NIDN0707118302
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kusta, kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c), non kusta.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Ni Nengah Krisnina Fajarini
Date Deposited: 29 Jan 2024 08:36
Last Modified: 29 Jan 2024 08:36
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/38819

Actions (login required)

View Item View Item