Sugeng, Ariel Gunarto (2024) Laporan magang PT Karya Wangsa Investama. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (259kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy |
Abstract
PT Karya Wangsa Investama merupakan perusahaan yang bergerak pada produksi kotak karton gelombang. Terdapat tiga proses produksi utama di PT Karya Wangsa Investama, meliputi mesin Corr, mesin Flexo, dan mesin Glue Stitching. Mesin Corr berfungsi untuk mengubah bahan baku kertas menjadi sheet box. Mesin Flexo digunakan sebagai proses printing warna dan gambar pada hasil sheet yang diperoleh dari mesin Corr. Mesin Glue Stitching bertujuan untuk penempelan sheet yang keluar dari mesin Flexo. Selama proses produksi, banyak produk cacat yang dihasilkan, seperti bentuk sheet tidak sesuai dan penempelan antar sheet tidak merata. Jumlah produk cacat berhubungan erat dengan biaya kegagalan dan biaya kualitas. Perhitungan biaya kualitas dilakukan dengan menjumlahkan biaya kegagalan (failure cost), biaya pencegahan (preventive cost), dan biaya penilaian (appraisal cost). Biaya kegagalan didapatkan dari perhitungan biaya produksi dikalikan dengan total produk cacat, sedangkan perhitungan biaya produksi dihitung dengan menjumlah seluruh total biaya dibagi dengan total hasil produksi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 1 Juni 2023 hingga 23 September 2023, dengan total waktu selama 17 minggu. Dari hasil perhitungan, persentase kegagalan produk pada seluruh mesin menunjukkan penurunan sejak minggu pertama (20,25%) hingga minggu ke-17 (9,36%). Penurunan persentase kegagalan dalam kurun waktu 17 minggu disebabkan karena meningkatnya kinerja operator mesin. Tingginya persentase kecacatan produk harus diturunkan untuk meningkatkan keuntungan produksi. Biaya pencegahan berbanding terbalik dengan persentase kecacatan produk maka, semakin besar biaya pencegahan, persentase kegagalan akan semakin kecil dan keuntungan produksi akan meningkat. Masing-masing mesin memiliki tingkat persentase kecacatan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa persentase kecacatan tertinggi berada pada mesin Corr. Beberapa upaya diperlukan untuk menurunkan persentase kecacatan produk seperti peningkatan kemampuan operator dalam mengoperasikan mesin, kualitas bahan baku yang sesuai dengan standar, serta memiliki standar khusus pada tiap mesin produksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Industri |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Mulyana, Jaka NIDN0710047001 jmulyono@ukwms.ac.id Thesis advisor Mulyono, Julius NIDN0727047204 juliusnyamulyono@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Biaya kualitas, produk cacat, biaya kecacatan, biaya pencegahan, biaya penilaian. |
Subjects: | Engineering Engineering > Industrial Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | Ariel Gunarto Sugeng |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 08:16 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 08:16 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/38525 |
Actions (login required)
View Item |