Wacana perempuan Sunda dalam film (analisis wacana kritis sara mills atas film Si Kabayan [1975] dan film Before, Now, and Then [2022])

Nduru, Putri Javania Dewi Priskila (2024) Wacana perempuan Sunda dalam film (analisis wacana kritis sara mills atas film Si Kabayan [1975] dan film Before, Now, and Then [2022]). Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
putri_ABSTRAKrev.pdf

Download (823kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (203kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (931kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (162kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana posisi perempuan Sunda beserta isu relasi gender yang ditampilkan dalam film Si Kabayan (1975) dan film Before, Now, and Then (2022) yang memiliki setting waktu berbeda. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) model Sara Mills untuk menguak isu – isu yang terjadi pada perempuan Sunda pada era tahun tersebut. Model ini akan menjelaskan posisi subjek – objek serta bagaimana pembaca ditempatkan dalam teks dan diperkuat dengan adanya potongan gambar atau scene pada kedua film. Teori Sara Mills menjadi titik utama dalam penelitian ini. Teori ini berfokus yang nantinya dapat mengungkap penyalahgunaan, praktik ketidaksetaraan, dan dominasi yang terjadi pada perempuan. Dengan melihat teori film dan konstruksi ideologi beserta dengan perempuan (Sunda) dalam film, peneliti dapat menemukan adanya pandangan – pandangan tertentu terhadap sebuah ideologi. Hasilnya, perempuan Sunda dalam film Si Kabayan (1975) dan film Before, Now, and Then (2022) masih dikuasai oleh ideologi patriarki. Perempuan Sunda pada film tersebut ditampilkan sebagai pihak yang subordinat, mengalami isu – isu gender, terkurung dalam wilayah domestik, dan dijadikan sebagai objek. Dengan melihat era yang ada, ditemukan bahwa pada era orde lama objektivitas perempuan lebih kuat ketimbang pada era orde baru. Selain itu perbedaan jenis kelamin sutradara turut mempengaruhi posisi laki – laki atau perempuan pada film. Sutradara dengan jenis kelamin laki – laki akan lebih menonjolkan posisi laki – laki dalam alur ceritanya. Begitu juga sebaliknya, sutradara dengan jenis kelamin perempuan lebih menampilkan posisi perempuan pada alur cerita film.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Ilmu Komunikasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Purnama, Finsensius Yuli
NIDN0719078401
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Akhsaniyah, Akhsaniyah
NIDN0702087602
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Analisis wacana kritis, sara mills, perempuan sunda, perempuan dalam film
Subjects: Communication Science
Divisions: Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program
Depositing User: Putri Javania D. P.
Date Deposited: 13 Feb 2024 07:25
Last Modified: 13 Feb 2024 07:25
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/38215

Actions (login required)

View Item View Item