Angmalu, Olla (2023) Temperamen anak (negative affectivity) dan stres pengasuhan pada ibu bekerja yang memiliki anak usia dini. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (133kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (288kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy |
Abstract
Ibu bekerja memiliki peran ganda. Selain bekerja, ibu juga harus mengasuh anak. Ibu bekerja yang memiliki anak usia dini mengalami tantangan dalam mengasuh anak, atau stres pengasuhan. Stres pengasuhan adalah suatu kondisi terjadi ketika orangtua merasa kesulitan dalam menyeimbangkan antara peran serta tanggung jawab sebagai orangtua. Hal tersebut dapat berdampak pada perilaku, kesejahteraan dan penyesuaian diri pada anak. Stres pengasuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah temperamen anak. Salah satu dimensi temperamen anak adalah negative affectivity, yaitu kecenderungan anak untuk mengalami emosi negatif dan adanya kesulitan untuk mengatasi emosi negatif tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara temperamen anak (negative affectivity) dan stres pengasuhan pada ibu bekerja yang memiliki anak usia dini. Alat ukur yang digunakan adalah translasi dari Parenting Stres Scale (PSS) dan Children Behavior Questionnaire (CBQ). Translasi dilakukan oleh Wandansari (2021) melalui forward translation, back translation, dan professional review. Responden penelitian berjumlah 54 ibu bekerja yang mempunyai anak usia dini (3-6 tahun). Hasil penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara temperamen anak (negative affectivity) dan stress pengasuhan pada ibu bekerja yang memiliki anak usia dini dengan nilai r = 0.299 pada p=0.028 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi temperamen anak (negative affectivity) maka semakin tinggi stress pengasuhan yang dialami oleh ibu. Bagitu juga sebaliknya, semakin rendah temperamen anak maka akan semakin rendah stres pengasuhan yang dialami oleh ibu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Psikologi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Wandansari, Yettie NIDN0701107201 Yettie@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Stres pengasuhan, temperamen anak (negative affectivity), ibu bekerja. |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Olla Angmalu |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 07:00 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 07:00 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/37842 |
Actions (login required)
View Item |