Nicholas, Marc Valens (2023) Evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD pada pasien COVID-19 di instalasi rawat inap RS. Gotong Royong Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_ABSTRAK.pdf Download (286kB) |
|
Text (BAB 1)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_BAB 1.pdf Download (135kB) |
|
Text (BAB 2)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_BAB 5.pdf Download (132kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Marc Valens Nicholas_2443019282_A5_Unggah Repository_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (826kB) | Request a copy |
Abstract
Pemberian terapi antibiotik masuk ke dalam algoritma terapi koinfeksi bakteri pada pasien COVID-19 yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penggunaan antibiotik tetap harus memperhatikan prinsip penatagunaan yang baik untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik dan memberikan dampak yang jauh lebih buruk. Oleh karena itu, perlu adanya proses evaluasi terhadap penggunaan antibiotik tersebut. Salah satu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi penggunaan secara kuantitatif dengan metode DDD/100 bed-days dan Drug Utilization 90%, beserta memperhatikan profil penggunaannya, sebagaimana dilakukan pada penelitian ini. Data diperoleh melalui rekam medis dan data penjualan obat yang kemudian dianalisis dengan metode tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa sefiksim, levofloksasin, dan azitromisin merupakan antibiotik yang termasuk ke dalam segmen DU 90% dengan sefiksim menempati posisi tertinggi. Nilai DDD dari sefiksim, levofloksasin dan azitromisin berturut-turut adalah 63,67 DDD/100 bed-days, 25,52 DDD/100 bed-days, dan 9 DDD/100 bed-days. Walaupun levofloksasin hanya menempati urutan kedua, secara persentase penggunaan, antibiotik ini digunakan secara menyeluruh pada segala karakteristik demografi pasien.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Parwitha, Ida Ayu Andri NIDN0729079004 UNSPECIFIED Thesis advisor Lestyaningtyas, Nika 0 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, antibiotik, defined daily dose, evaluasi kuantitatif, DU 90% |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Marc Valens Nicholas |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 05:25 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 05:25 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/35829 |
Actions (login required)
View Item |