Perbandingan kadar hambat minimum perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan lemon (Citrus limon) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans

Setiawati, Felicia (2023) Perbandingan kadar hambat minimum perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan lemon (Citrus limon) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (397kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (212kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB) | Request a copy

Abstract

Karies gigi merupakan kondisi rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi secara bertahap dengan bakteri utama penyebab plak gigi yaitu Streptococcus mutans yang mampu melakukan fermentasi karbohidrat sehingga menghasilkan asam dan membentuk biofilm menyebabkan pH permukaan gigi menjadi asam. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui kadar hambat minimum dari masing-masing perasan jeruk nipis dan lemon terhadap Streptococcus mutans. Ekstrak diperoleh dengan alat pemeras jus kemudian disaring, kemudian diamati secara spesifik. Digunakan 3 metode dalam pengujian antibakteri : yang pertama adalah difusi sumuran dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% menghasilkan aktivitas antibakteri yang kuat pada konsentrasi 80% dengan DHP 16,80±0,63 mm pada jeruk nipis dan 16,49±1,01 mm pada lemon, juga pada konsentrasi 60% dengan DHP jeruk nipis 15,35±1,12 mm dan 14,64±1,25 mm pada lemon. Konsentrasi 40% menghasilkan DHP jeruk nipis 9,03±0,94 mm sedangkan lemon 7,67±0,95 mm; sedangkan konsentrasi 20% menghasilkan DHP 7,62±0,62 mm pada jeruk nipis namun tidak ada pada lemon. Uji dilusi menggunakan metode mikrodilusi dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, 1,56% dan menunjukkan bahwa Kadar Hambat Minimum (KHM) berada pada rentang konsentrasi 6,25%-12,5%. Pengujian bioautografi menunjukkan golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri yang kemudian didukung oleh hasil skrining fitokimia. Pada jeruk nipis dihasilkan saponin, alkaloid, flavonoid, fenol; sedangkan pada lemon saponin, flavonoid, fenol.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Soegianto, Lisa
NIDN0729017401
lisa-s@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Wijaya, Sumi
NIDN0723117801
sumi@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Streptococcus mutans, perasan jeruk, kadar hambat minimum, mikrodilusi.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Felicia Setiawati
Date Deposited: 25 Jul 2023 05:10
Last Modified: 25 Jul 2023 05:10
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/35757

Actions (login required)

View Item View Item