Gambaran subjective well-being remaja yang memiliki kecenderungan Fear of Missing Out (FoMO)

Cahyadi, Andi (2020) Gambaran subjective well-being remaja yang memiliki kecenderungan Fear of Missing Out (FoMO). Working Paper Staff (Laporan Penelitian Dosen). Faculty of Psychology, Madiun.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Remaja adalah pengguna media sosial yang paling banyak. Tentu saja penggunaan media sosial memiliki dampak negatif, salah satunya mengalami kecanduan. Fuster (2017) menyatakan bahwa mengakses jejaring sosial melalui ponsel dapat menghadirkan perilaku adiktif dan hal tersebut sangat berkorelasi dengan Fear of Missing Out (FoMO). FoMO merupakan suatu keinginan seseorang untuk terus terhubung dengan yang dilakukan oleh orang lain serta muncul rasa cemas apabila tertinggal dari yang lain (Przybylski. 2013). Przybylski (2013) menyatakan bahwa FoMO memiliki hubungan dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran subjective well-being remaja yang memiliki kecenderungan FoMO. Penelitian ini melibatkan 203 remaja yang ditentukan menggunakan quota sampling. Subyek penelitian yang digunakan berusia 14-18 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan memiliki kecenderungan mengalami FoMO. Skala subjective well-being yang digunakan dalam pengambilan data ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada tiga aspek yang dipaparkan oleh Diener. Berdasarkan hasil uji coba, skala subjective well-being memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi yaitu dengan internal konsistensi .812, dengan koefisien korelasi butir pernyataan total berkisar antara .298 hingga .572. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan analisis deskriptif, hasilnya adalah terdapat sebanyak 1.97% atau sejumlah 4 remaja memiliki subjective well-being dalam kategori rendah, 49.26% atau sejumlah 100 remaja memiliki subjective well-being dalam kategori sedang, 47.78% atau sejumlah 97 remaja memiliki subjective well-being dalam kategori tinggi, dan 0.99% atau sejumlah 2 remaja memiliki subjective well-being dalam kategori sangat tinggi.

Item Type: Monograph (Working Paper Staff (Laporan Penelitian Dosen))
Department: S1 - Psikologi
Uncontrolled Keywords: Fear of missing out, subjective well-being, remaja
Subjects: Widya Mandala Catholic University on Madiun Campus > Faculty of Psychology > Psychology Study Program
Widya Mandala Catholic University on Madiun Campus > Faculty of Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > PSDKU - Psychology Study Program
Depositing User: Andi Cahyadi
Date Deposited: 14 Apr 2023 02:17
Last Modified: 14 Apr 2023 02:17
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/34586

Actions (login required)

View Item View Item