Hubungan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Puskesmas Sumberaji Lamongan

Imansari, Intan Dewi Arya (2022) Hubungan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Puskesmas Sumberaji Lamongan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (471kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (51kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (67kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 7] Text (BAB 7)
BAB 7+Dapus.pdf

Download (118kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB) | Request a copy

Abstract

Stunting didefinisikan oleh WHO sebagai kegagalan pada tumbuh kembang bayi dan balita akibat gizi buruk kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), sehingga tinggi badan anak terlalu rendah untuk usianya. Menurut data epidemiologi tahun 2018, prevalensi stunting pada balita di Indonesia mencapai 30,8%. Pertumbuhan dan perkembangan sejak masa konsepsi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi saat lahir dan sepanjang kehidupannya. Berat badan lahir rendah mengindikasikan janin mengalami hambatan pada pertumbuhan dan perkembangan sejak masa konsepsi yang mengakibatkan pembentukan dan maturasi organ pada bayi tidak optimal yang secara kronis dapat muncul sebagai stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain case control study, serta pengambilan sampel dilakukan dengan teknik(belum big) simple random sampling. Data diambil dari rekam medis. Sebanyak 60 subjek penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kasus (stunting) 30 orang dan kelompok kontrol (tidak stunting) 30 orang. Tinggi badan dianalisis dengan WHO chart. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil: Didapatkan anak dengan riwayat berat badan lahir rendah dan mengalami stunting sebanyak 12 anak (40%). Terdapat hubungan yang signifikan (p value= 0,007, OR = 6,000) antara riwayat berat badan lahir rendah dengan stunting pada anak usia 1-3 tahun. Kesimpulan: Riwayat berat badan lahir rendah memiliki hubungan signifikan dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun. Riwayat berat badan lahir rendah meningkatkan risiko stunting sebanyak 6 kali.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Kedokteran
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Dewi, Dewa Ayu Liona
NIDN0714087203
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Angelina, Zenia
NIDN0725098503
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), stunting.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Users 12275 not found.
Date Deposited: 26 Jan 2023 07:39
Last Modified: 26 Jan 2023 07:39
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/33812

Actions (login required)

View Item View Item