Purwacaraka, Sebastian Abednego and Tjatura, Azarael Azariah (2022) Pembuatan katalis komposit oksida logam cao-cuo dengan penambahan senyawa hidrofobik trichloro(hexyl)silane untuk proses pembuatan biodiesel. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Faculty of Engineering, Surabaya. (Submitted)
Text (ABSTRAK)
Abstrak RAFAEL.pdf Download (482kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1 RAFAEL.pdf Download (86kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2 RAFAEL.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3 RAFAEL.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4 RAFAEL.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5 RAFAEL OKE.pdf Download (167kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran RAFAEL.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy |
Abstract
Katalis homogen adalah katalis yang telah banyak digunakan untuk pembuatan biodiesel, katalis ini mampu menghasilkan yield biodiesel yang tinggi. Namun dengan kelebihan katalis homogen, terdapat beberapa kekurangan seperti terbentuknya sabun, mengakibatkan peralatan cepat korosi, dan juga susah untuk dipisahkan dengan tujuan penggunaan kembali. Oleh karena itu pengembangan katalis heterogen dilakukan untuk menjawab kekurangan katalis homogen. Katalis heterogen yang banyak dikembangkan yaitu kalsium oksida (CaO) dikarenakan bahan baku yang mudah di dapat. Katalis kalsium oksida (CaO) memiliki beberapa kekurangan seperti ketidakstabilan yang membuat penurunan yield yang signifikan, dan juga memiliki luas permukaan rendah, karena itu pada penelitian ini untuk mengoptimalkan katalis kalsium oksida (CaO) dilakukan penggabungan dengan tembaga oksida (CuO) dengan metode kopresipitasi dengan melakukan variasi perbandingan pada massa bahan baku kalsium (Ca) dengan tembaga (Cu). Selain itu CaO-CuO ini kemudian dilakukan modifikasi permukaan dengan penambahan organochlorosilane yaitu trichloro(hexyl)silane. Modifikasi permukaan ini bertujuan untuk meningkatkan hidrofobisitas katalis sehingga kemampuan adsorpsi katalis menjadi lebih baik. Katalis dengan hasil terbaik kemudian ditransesterifikasi pada kondisi subkritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan massa bahan baku kalsium (Ca) berbanding tembaga (Cu) 2:1 menghasilkan yield biodiesel tertinggi yaitu 91,82% pada minyak kedelai. Namun pada saat dilakukan modifikasi permukaan dengan trichloro(hexyl)silane, yield biodiesel mengalami penurunan sekitar 4%, hal ini dapat disebabkan karena terblokirnya active site katalis. Dari percobaan yang ada juga diketahui bahwa pada kondisi subkritis yield biodiesel yang sama dapat dicapai pada waktu yang lebih cepat, hal ini dikarenakan pada kondisi subkritis laju reaksi akan meningkat dan kontak antara minyak dengan metanol juga akan menjadi lebih baik. Pada pemakaian kembali, katalis menunjukkan kestabilan dengan tidak terjadi penurunan yield yang signifikan. Pada percobaan pemakaian kembali katalis dilakukan dengan Crude Palm Oil (CPO) yang terlebih dahulu melalui tahap esterifikasi, hasil pertama menunjukkan yield biodiesel sebesar 83,05%, dan pada pemakaian ke-empat yield turun menjadi 75,12%.
Item Type: | Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia))) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Kimia |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Hartono, Sandi Budi NIDN0726127601 sandy@ukwms.ac.id Thesis advisor Ayucitra, Aning NIDN0710018103 aning@ukwms.ac.id |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Users 10977 not found. |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 02:49 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 02:49 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/31380 |
Actions (login required)
View Item |