Kajian pustaka efektivitas dan efek samping Favipiravir pada pasien Covid-19

Palentek, Fabiola Ada' (2022) Kajian pustaka efektivitas dan efek samping Favipiravir pada pasien Covid-19. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (291kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (50kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (64kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (155kB)

Abstract

Coronavirus disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Saat ini belum ada terapi yang terbukti efektif untuk mengobati Covid-19. Pengobatan saat ini hanya ditujukan sebagai terapi simptomatis dan suportif. Pilihan terapi untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 berupa vitamin, antivirus, antiinflamasi, antibiotik dan pengobatan lainnya. Salah satu antivirus yang digunakan untu terapi Covid-19 yaitu Favipiravir dengan mekanisme kerja memblokir RNA dependent RNA Polymerase (RdRp) yang diperlukan untuk memfasilitasi proses transkripsi virus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas dengan mengevaluasi parameter waktu pemulihan dan perbaikan klinis serta efek samping terapi Favipiravir pada pasien Covid-19 dengan mengevaluasi parameter gastrointestinal, fungsi hati abnormal dan hiperurisemia. Metode penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka menggunakan kombinasi kata pada database PUBMED dan google scholar. Pada pencarian terpilih 7 jurnal yang melihat efektivitas dan efek samping dari terapi Favipiravir dosis 1800 mg BID (Bis In Die) pada hari pertama diikuti 800 mg BID pada hari ke-2 hingga ke 14 dan dosis 1600 mg BID pada hari pertama diikuti 600 mg BID pada hari ke-2 hingga ke 14. Hasil penelitian ini menyimpulkan terapi Favipiravir dosis 1800 mg BID pada hari pertama diikuti 800 mg BID pada hari ke-2 hingga ke 14 dan terapi Favipiravir dosis 1600 mg BID pada hari pertama diikuti 600 mg BID pada hari ke-2 hingga ke 14 efektif dalam perbaikan klinis dan waktu pemulihan. Efek samping yang terjadi pada pasien yang bergejala ringan-sedang yang menerima terapi Favipiravir yaitu hiperurisemia 5%-16,4%, fungsi hati abnormal meningkat 3-5 kali dari batas atas dan gangguan gastrointestinal 0,8%-17,5% serta pasien yang bergejala beratme dan menerima Favipiravir yaitu hiperurisemia 5,1%, fungsi hati abnormal meningkat 3-5 kali dari batas atas, dan gangguan gastrointestinal 5,6%-10,9%

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Kasih, Elisabeth
NIDN07190488801
elisabeth-k@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Wilianto, Yufita Ratnasari
NIDN0718089402
yufitaratnasari@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Favipiravir, covid-19, coronavirus, efektivitas, efek samping.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 11302 not found.
Date Deposited: 11 Jul 2022 07:18
Last Modified: 27 Jul 2022 02:47
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/31249

Actions (login required)

View Item View Item