Konsep pendidikan liberal menurut John Henry Newman dalam buku The Idea of a University

Alexander, Yohanes Yupiter (2022) Konsep pendidikan liberal menurut John Henry Newman dalam buku The Idea of a University. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (404kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (216kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf

Download (270kB)

Abstract

John Henry Newman adalah seorang teolog dan kardinal Gereja Katolik Roma, yang memiliki pemikiran filosofis mengenai pendidikan. Beliau menyebut pemikiran tentang pendidikan sebagai pendidikan liberal (Liberal Education). Newman menjelaskan konsep pendidikan liberal tidak terlepas dari pengetahuan liberal, universitas dan filsafat. Dia membangun konsep pendidikan liberal dengan bertitik tolak dari pemahamannya tentang manusia secara filosofis atau yang dapat disebut sebagai filsafat manusia dan bagaimana manusia memperoleh pengetahuan atau sebagai epistemologi. Selain itu, dia melihat situasi dan kondisi zamannya, yang di mana sedang berkembang dan mengakar tentang liberalisme dan individualistik, yang di mana bagi Newman, hal itu tidak sehat bagi proses perkembangan manusia, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat, dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pendidikan liberal merupakan sebuah jalan alternatif dalam menyelesaikan atau mencabut budaya tersebut, agar manusia tidak hidup dalam keburukan, kepalsuan, diskriminasi maupun ketidaktahuan. Alasan mengapa pendidikan Newman disebut sebagai pendidikan liberal, karena bagi dia pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengajarkan segala bidang ilmu pengetahuan. Newman membagi dua pengetahuan besar, yakni pengetahuan sekuler dan pengetahuan ilahi. Keduanya memiliki tempat yang sama dan setara, baik secara ilmu pengetahuan maupun pendidikan. Newman menghubungkan antara bagaimana manusia mengetahui dengan pengetahuan yang didapatkannya. Artinya, manusia mendapatkan pengetahuan tidak terbatas dan bersifat bebas dan tidak ada tingkatan pengetahuan. Oleh karena itu, bagi Newman, dalam ruang pendidikan harus mengajarkan keduanya. Newman ingin memberikan ruang bagi manusia untuk berpikir, bernalar secara kritis, rasional, metodis, komprehensif, dan sistematis terhadap pengetahuan yang manusia dapatkan. Pendidikan liberal berusaha untuk memberikan kepada manusia ruang untuk berlatih secara intelektual, sehingga pendidikan liberal Newman berhubungan dengan “budaya intelek” dan “pelatihan intelek.” Bagi dia, suatu peradaban manusia yang berjalan selama ini merupakan hasil dari intelek yang terdidik, terpelajar dan terbentuk. Dengan demikian, jika ingin membentuk suatu peradaban yang baik dibawah payung kebenaran sejati, maka intelek manusia yang harus mendapatkan pengajaran, pelatihan, dan dididik, supaya manusia dapat hidup dalam terang kebenaran dan hidup dalam keutamaan. Peradaban lama akan diperbaharui oleh peradaban baru dari hasil pelatihan intelek. Bagi Newman, ruang yang dapat menerapkan dan memberikan kesempatan bagi manusia untuk belajar dua pengetahuan besar dalam realitas kehidupan yakni universitas. Bagi Newman, universitas merupakan sebuah lingkaran besar yang menampung seluruh ilmu pengetahuan sejauh itu sebagai objek pemikiran manusia. Terutama Universitas Katolik, yang di mana terbuka pada segala bidang penyelidikan dan penemuan ilmu pengetahuan, serta menjadi tempat dialog antara akal budi dan iman. John Henry Newman memiliki harapan bahwa seorang pemuda yang telah lulus dari ruang universitas tidak hanya memiliki intelektual yang baik tetapi juga memiliki iman dan moral yang baik. Dengan demikian, semakin intelek terbuka pada pengetahuan, maka semakin terbuka dan menyadari eksistensinya dengan alam, manusia atau sesamanya, dan Tuhan, yang sebagai kebenaran yang satu dan sejati. Kata kunci : filsafat manusia, epistemologi, pendidikan liberal, universitas, dan universitas katolik. ABSTRACT KONSEP PENDIDIKAN LIBERAL MENURUT JOHN HENRY NEWMAN DALAM BUKU THE IDEA OF A UNIVERSITY YOHANES YUPITER ALEXANDER NRP. 1323018006 John Henry Newman was a theologian and cardinal of the Roman Catholic Church, who had philosophical thoughts about education. He called the idea of education as liberal education (Liberal Education). Newman explained that the concept of liberal education is inseparable from liberal knowledge, universities and philosophy. He built the concept of liberal education by starting from his understanding of humans philosophically or what can be called human philosophy and how humans acquire knowledge or as epistemology. In addition, he saw the situation and conditions of his era, which was developing and rooted in liberalism and individualism, which for Newman was unhealthy for the process of human development, both for himself and for society, in various aspects of human life. Liberal education is an alternative way in resolving or uprooting the culture, so that humans do not live in evil, falsehood, discrimination or ignorance. The reason why Newman's education is called a liberal education is because for him a good education is an education that teaches all fields of science. Newman divides two great knowledge, namely secular knowledge and divine knowledge. Both have the same and equal place, both in science and education. Newman connects how humans know with the knowledge they get. That is, humans get unlimited and free knowledge and there is no level of knowledge. Therefore, for Newman, education must teach both. Newman wants to provide space for humans to think, reason critically, rationally, methodically, comprehensively, and systematically on the knowledge that humans get. Liberal education seeks to give humans space to exercise intellectually, so Newman's liberal education deals with "culture of the intellect" and "training of the intellect." For him, a human civilization that has been running so far is the result of an educated, educated and formed intellect. Thus, if you want to form a good civilization under the umbrella of true truth, it is the human intellect that must be taught, trained, and educated, so that humans can live in the light of truth and live in virtue. Old civilizations will be renewed by new civilizations as a result of intellectual training. For Newman, a space that can apply and provide opportunities for humans to learn two great knowledges in the reality of life, namely university. For Newman, the university is a large circle that contains all knowledge so far as the object of human thought. Especially the Catholic University, which is open to all fields of research and scientific discovery, and is a place for dialogue between reason and faith. John Henry Newman had the hope that a young man who had graduated from a university room would not only be intellectually good but also have good faith and morals. Thus, the more the intellect is open to knowledge, the more it is open and aware of its existence with nature, humans or their fellow human beings, and God, which is the one and true truth.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Filsafat
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Ryadi, Agustinus
NIDN0708086401
ryadi@ukwms.ac.id
Subjects: Philosophy
Divisions: Faculty of Philosophy > Philosophy Science Study Program
Depositing User: Users 11149 not found.
Date Deposited: 30 Jun 2022 16:05
Last Modified: 30 Jun 2022 16:05
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30755

Actions (login required)

View Item View Item