Radikalisasi feminisme di film Korea selatan (Studi semiotika Roland Barthes pada film-film Korea Selatan sebelum dan sesudah gerakan #MeToo tahun 2018)

Puspasari, Melina (2022) Radikalisasi feminisme di film Korea selatan (Studi semiotika Roland Barthes pada film-film Korea Selatan sebelum dan sesudah gerakan #MeToo tahun 2018). Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (495kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (348kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (188kB)

Abstract

Feminisme terus dilakukan oleh para perempuan untuk mendapat keadilan dan kesetaraan, akibat patriarki yang selama ini mendominasi masyarakat. Seperti gerakan #MeToo di Korea Selatan tahun 2018. Feminisme itu direpresentasikan oleh media di Korea Selatan, terutama film, dan gerakan #MeToo mempengaruhi bagaimana film merepresentasikan feminisme. Menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif, dan metode semiotika Roland Barthes, penelitian ini akan melihat makna dari tanda yang ada pada film-film Korea Selatan sebelum dan sesudah gerakan #MeToo tahun 2018, berkaitan dengan representasi feminismenya. Hasil penelitian ini menemukan adanya pergeseran representasi feminisme dalam film-film Korea Selatan, sebelum dan sesudah #MeToo. Sebelum #MeToo, film dominan memunculkan gagasan menyangkut Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis-Sosialis. Sedangkan sesudah #MeToo, gagasan yang dominan muncul adalah menyangkut perjuangan Feminisme Radikal dan Ekofeminisme. Menunjukkan bahwa, baik sebelum dan sesudah #MeToo, feminisme juga masih terus diperjuangkan. Pergeseran representasi yang ada, menampilkan munculnya semakin banyak gagasan feminisme sesudah #MeToo. Oleh karena itu, makna yang muncul adalah adanya proses radikalisasi feminisme, dalam pergeseran representasi tersebut. Feminisme tergambarkan sebagai gerakan yang semakin menguat, di mana gagasan yang diperjuangkan juga semakin beragam dan mengalami perkembangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Ilmu Komunikasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Akhsaniyah, Akhsaniyah
NIDN0702087602
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Krisdinanto, Nanang
NIDN0726126602
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Radikalisasi, feminisme, film, Korea Selatan, #MeToo, semiotika Roland Barthes
Subjects: Communication Science
Divisions: Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program
Depositing User: Users 10089 not found.
Date Deposited: 20 Jun 2022 03:58
Last Modified: 20 Jun 2022 03:58
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30251

Actions (login required)

View Item View Item