Penggambaran perundungan etnis Tionghoa dalam film Ngenest

Chrisfendi, Jeremy (2021) Penggambaran perundungan etnis Tionghoa dalam film Ngenest. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK - Jeremy Chrisfendi.pdf

Download (626kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB I - Jeremy Chrisfendi.pdf

Download (224kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II - Jeremy Chrisfendi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III - Jeremy Chrisfendi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV - Jeremy Chrisfendi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB V - Jeremy Chrisfendi.pdf

Download (134kB)

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan tentang perundungan etnis tionghoa dalam film ngenest. Peneliti menggunakan analisis semiotika model Charles Sanders Peirce untuk melihat bagaimana perundungan dalam film ngenest terjadi.perundungan sendiri merupakan sebuah hasrat atau keinginan untuk menyakiti dan menyebabkan orang lain menderita. Dengan analisis Semiotika model Charles Sanders Peirce, peneliti menemukan adanya bentuk-bentuk perundungan yang dialami oleh etnis tionghoa dalam film ngenest tersebut. Berdasarkan analisis Ikon, Indeks, dan Simbol. Peneliti menemukan adanya gambaran mengenai adanya mengenai bentuk-bentuk perundungan baik secara fisik maupun non-fisik. Bentuk-bentuk dari perundungan fisik pun yang dialami pun berbagai macam seperti didorong,dijambak,mengambil makanan secara paksa,hingga menimbulkan luka.Perundungan non fisik yang dialami pun berbagai macam seperti dipanggil menggunakan kata cina , mengejek sipit serta sampai menghina profesi Ada juga beberapa mengenai terjadinya perundungan yang dialami oleh etnis Tionghoa. Yang pertama, adanya perbedaan ras/etnis. Kedua, memiliki ciri-ciri seperti ukuran fisik yang besar atau memiliki kekuasaan diantara teman-temannya. Ketiga, korban perundungan cenderung menarik diri, depresi, cemas dan takut akan situasi baru. Keempat, korban perundungan biasanya merupakan merupakan anak yang ras atau etnisnya dipandang inferior dan Perundungan fisik merupakan jenis perundungan yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi diantara bentuk-bentuk penindasan lainnya. Kelima, korban perundungan juga mengalami kekerasan secara fisik dan verbal yang mereka terima sering menjadi faktor trauma untuk jangka pendek dan jangka panjang. Keenam, terjadinya perundungan ini juga diakibatkan karena adanya perbedaan kelas (senioritas).Ketujuh, perundungan jenis verbal merupakan bentuk penindasan yang paling xv umum digunakan. Kedelapan, terdapat beberapa bentuk perundungan antara lain Direct verbal attack dan juga Direct physical Kesembilan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi remaja melakukan tindakan beresiko. Faktor tersebut adalah salah satunya ada faktor keluarga

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Ilmu Komunikasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Fista, Brigita Revia Sandy
NIDN0725058704
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Yuliastuti, Maria
NIDN0707078607
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Semiotika, Pierce, perundungan , film Ngenest
Subjects: Communication Science
Divisions: Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program
Depositing User: Christina Handini N
Date Deposited: 01 Nov 2021 08:39
Last Modified: 01 Nov 2021 08:39
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27269

Actions (login required)

View Item View Item