Heriyati, Sandriana Dewi (2003) Hubungan antara depresi postpartum dengan intensi melakukan hubungan seks. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (262kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (109kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
|
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (661kB) | Preview |
Abstract
Kelahiran bayi dan masa keibuan, secara khusus merupakan fungsi dari kewanitaan, dalam hal fisik dan sosial dan telah dianggap alamiah bagi seorang wanita. Bila seorang wanita tidak mampu beradaptasi dengan peran barunya sebagai seorang ibu maka akan timbul suatu gangguan perasaan yang pada mulanya hanya berupa maternity blues dan dapat meningkat menjadi depresi setelah melahirkan (depresi postpartum). Di dalam kehidupan rumah tangga saling memberikan dukungan dapat terjadi diantara suami-istri. Dukungan dengan cara merubah pola pikir (kognitif) istri, mendekatkan atau menguatkan perasan istri, sangat diperlukan untuk membantu seorang wanita yang mengalami depresi postpartum dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui adanya hubungan antara depresi postpartum dengan intensi melakukan hubungan seks pada wanita yang melahirkan anak pertama. Subyek (N=30) penelitian adalah wanita yang baru melahirkan anak pertama, dengan usia bayi 1-2 minggu, subyek berusia 20 -30 tahun, tingkat pendidikan SLTA, dan melahirkan tanpa operasi (caesar). Angket tertutup sebagai alat ukur digunakan untuk mengungkap variabel depresi postpartum dan intensi melakukan hubungan seks. Dari hasil analisis data yang menggunakan teknik analisis product moment dengan menggunakan korelasi alpha Cronbach, diperoleh hasil rxy=0,194 dan p>0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara depresi postpartum dengan intensi melakukan hubungan seks. Karena ternyata masih ada faktor lain yang dapat memperkuat ataupun mendukung terjadinya intensi melakukan hubungan seks pasca kelahiran. Saran bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan variable-variabel lain atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi intensi melakuk hubungan seks dan memperbaiki teknik pengambilan data.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Psycology" not defined] |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Users 33 not found. |
Date Deposited: | 20 Mar 2015 03:07 |
Last Modified: | 20 Mar 2015 03:07 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/1359 |
Actions (login required)
View Item |