Natallia, Debby (2011) Perencanaan unit pengawasan mutu pada pabrik Pengalengan jamur kancing dengan kapasitas bahan baku 15.000 kg/hari. Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (533kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (139kB) | Preview |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
![]() |
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
Preview |
Text (BAB 7)
BAB VII.pdf Download (152kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Jamur kancing kaleng merupakan produk yang dibuat dengan menggunakan prinsip pengalengan yaitu pengawetan bahan pangan dalam wadah yang tertutup (hermetis) dan disterilisasi dengan panas dan pada umumnya jamur yang dikalengkan dapat bertahan selama dua tahun. Pengawasan mutu dilakukan agar produk yang dihasilkan memenuhi standard mutu produk yang telah ditentukan, meningkatkan nilai produk di pasaran, mengurangi kerusakan produk dan resiko bagi konsumen, mencapai kepuasan konsumen, dan menekan biaya produksi. Unit pengawasan mutu direncanakan pada pabrik jamur kancing kaleng dengan kapasitas bahan baku 15.000 kg/hari. Pengawasan mutu dilakukan terhadap bahan, bahan pengemas, proses produksi serta produk akhir. Kelayakan unit pengawasan mutu ditentukan dari aspek teknis dan ekonomis. Aspek teknis meliputi sumber daya manusia, prosedur dan pelaksanaan kegiatan pengawasan mutu, serta fasilitas yang digunakan. Dari segi ekonomis, unit pengawasan mutu dinyatakan layak apabila biaya untuk unit tersebut tidak lebih dari 4% dari total biaya produksi. Perencanaan unit pengawasan mutu pada pabrik jamur kancing kaleng dengan kapasitas bahan baku 15.000 kg/hari dapat dikatakan layak secara teknis karena didukung oleh sumber daya menusia yang berkualifikasi, metode pengujian yang digunakan sesuai standard yang ditetapkan, pengambilan sampel menggunakan metode variable sampling plan dan metode single sampling plan yang sesuai dengan Military Standard 105E atau MIL-STD 105E sehingga jumlah sampel yang diambil dapat mewakili lot yang ada. Letak laboratorium pengawasan mutu strategis serta tersedianya fasilitas yang memadai turut mendukung kelayakan unit pengawasan mutu pabrik secara teknis. Unit pengawasan mutu jamur kancing kaleng yang direncanakan juga dapat dikatakan layak secara ekonomis karena biaya unit pengawasan mutu per kaleng adalah Rp 40,96 dengan persentase sebesar 1,46% dari total biaya produksi (TPC).
Item Type: | Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP))) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | jamur kancing kaleng, pengawasan mutu, kelayakan unit pengawasan mutu |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Aurelia Riana Ika Susanti |
Date Deposited: | 12 Dec 2014 09:05 |
Last Modified: | 12 Dec 2014 09:05 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/579 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |