Pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap eGFR berdasarkan formula MDRD pada pasien luka kaki diabetik

Thiornado, Terry Kevin (2015) Pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap eGFR berdasarkan formula MDRD pada pasien luka kaki diabetik. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (895kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (105kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (795kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf

Download (348kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Salah satu upaya vascular control yang sedang dikembangkan untuk mengatasi luka kaki diabetik adalah dengan pemberian terapi oksigen hiperbarik (OHB). Namun sampai saat ini belum ada penelitian mengenai efek terapi oksigen hiperbarik terhadap perubahan eGFR pada penderita luka kaki diabetik. Formula yang sering digunakan untuk memprediksi nilai GFR (eGFR) antara lain Modification of Diet in Renal Disease (MDRD). Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap eGFR berdasarkan formula MDRD pada penderita luka kaki diabetik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain studi prospective preliminary study, dimana semua subyek yang datang dan memiliki data rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 12 pasien terpenuhi. Usia pasien berkisar antara 40 sampai 75 tahun, dan semua pasien menderita luka kaki diabetik dengan klasifikasi Wagner 1-5. Semua pasien akan diberikan terapi OHB minimal 5 kali dan maksimal 10 kali selama 120 menit per sesi, dengan pemberian tekanan 2,4 ATA dan O2 100%. Parameter data rekam medis yang diambil yaitu usia, jenis kelamin, ras, serta hasil laboratorium berupa serum kreatinin yang dievaluasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi OHB. Parameter tersebut selanjutnya dievaluasi dengan menggunakan formula MDRD untuk mendapatkan nilai eGFR. Analisis statistik dilakukan dengan SPSS versi 17. Hasil: Delapan pasien didapatkan hasil peningkatan eGFR. Sedangkan empat pasien didapatkan hasil penurunan eGFR setelah mendapatkan terapi OHB. Empat pasien yang mengalami penurunan eGFR terdiri dari tiga pasien berusis diatas 60 tahun dan 1 pasien berusia 43 tahun. Secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara eGFR sebelum dan sesudah dilakukan terapi OHB pada pasien DM dengan luka kaki diabetik (p = 0,097) Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara eGFR sebelum dan sesudah dilakukan terapi OHB pada pasien DM dengan luka kaki diabetik. Kata Kunci: Luka kaki diabetik, OHB, eGFR, MDRD.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined]
Uncontrolled Keywords: Luka Kaki diabetik, OHB, eGFR, MDRD
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Users 2426 not found.
Date Deposited: 25 Jan 2016 02:24
Last Modified: 25 Jun 2018 04:53
URI: https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/4856

Actions (login required)

View Item View Item