Nggaus, Fulgensius Tarung (2015) Pengaruh ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) pada histologi organ mencit betina sebagai penunjang uji toksisitas subkronis. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (721kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (24kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (36kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Putri malu (Mimosa pudica L.) adalah tanaman yang digunakan secara tradisional untuk pengobatan disentri, berbagai masalah vagina, radang, kelelahan, berbagai gangguan di hati, dan penyakit kuning. Salah satu penelitian yang sudah pernah dilakukan adalah uji efek sedasi dari ekstrak etanol herba Putri malu pada mencit. Penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ekstrak etanol herba putri malu dapat menginduksi dan memperpanjang waktu tidur. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas subkronis ekstrak etanol herba putri malu pada mencit betina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) pada histologi organ hepar, ginjal, dan ovarium mencit betina dengan pemberian dosis 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 900 mg/kgBB secara oral setiap hari selama 28 hari kemudian dilakukan proses pembedahan dan pembuatan sayatan histologi untuk melihat kerusakan yang terjadi dan selanjutnya diamati pada mikroskop cahaya. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji Post hoc Tukey untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) dapat mempengaruhi perubahan histologi organ berupa nekrosis pada Hepar dan Ginjal mencit. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan adanya perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah sel nekrosis pada kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan. Nekrosis pada organ hepar dan ginjal paling tinggi terjadi pada dosis 900 mg/kgBB dengan rata-rata jumlah kerusakan sel hepatosit dan sel tubulus proksimal masing-masing (142,6719,14) dan (17716,09). Selain itu pada tubulus proksimal ginjal juga terjadi pembengkakan pada epitel. Pada ovarium terjadi atresia dan kerusakan pada Oosit. Atresia ditandai dengan susunan sel-sel granulosa yang renggang pada folikel ovarium, dan kerusakan Oosit berupa kehilangan Inti Oosit dan bentuk yang tidak normal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Putri malu (Mimosa pudica L.), sedasi, atresia, nekrosis |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Operator 3 Student Staff |
Date Deposited: | 20 Jan 2016 07:09 |
Last Modified: | 20 Jan 2016 07:09 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/4845 |
Actions (login required)
View Item |