Vetzera, Alfredo (2015) Pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap kadar LDL pada pasien luka diabetik. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (591kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (207kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (706kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Download (249kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
Abstract
Luka diabetik merupakan salah satu komplikasi yang banyak terjadi pada pasien diabetes mellitus. Luka diabetik sendiri merupakan gabungan dari mikroangiopati dan makroangiopati yang penyebabnya multifaktorial. Terapi oksigen hiperbarik merupakan salah satu modalitas terapi yang digunakan untuk mengatasi komplikasi luka diabetik dengan pemberian oksigen yang bertekanan lebih tinggi daripada tekanan oksigen di atas permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar LDL sebelum dan sesudah terapi oksigen hiperbarik diberikan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan melihat kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Sampel yang didapat pada penelitian ini berjumlah 13 pasien dengan rentang umur 40-74 tahun. Pengukuran LDL dilakukan pada saat sebelum pasien mendapatkan terapi oksigen hiperbarik dan setelah mendapatkan terapi sebanyak 5 kali atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar LDL pada 11 pasien yang mendapatkan terapi oksigen hiperbarik sebanyak 5 kali atau lebih mengalami peningkatan dengan rata-rata 22 mg/dL. Peningkatan terendah yang didapatkan sebesar 1 mg/dL dan peningkatan tertinggi sebesar 73 mg/dL. 2 pasien mengalami penurunan LDL dengan penurunan terendah sebesar 2 mg/dL dan penurunan tertinggi sebesar 67 mg/dL. Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji t sampel berpasangan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari kadar LDL sebelum dan sesudah terapi oksigen hiperbarik (p= 0,180).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Kadar LDL, terapi oksigen hiperbarik, luka diabetik |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medical Study Program |
Depositing User: | Users 2400 not found. |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 04:27 |
Last Modified: | 26 Jan 2016 04:27 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/4795 |
Actions (login required)
View Item |