Stefanie, Rachel (2023) Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan sediaan foot spray dari kulit kayu manis (cinnamomum burmanni) dan daun sirih (piper betle) terhadap isolat staphylococcus sp. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (341kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (755kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Staphylococcus sp. yang bercampur dengan keringat dapat menimbulkan bau kaki. Solusi masalah bau kaki salah satunya dengan penggunaan produk foot spray yang bersifat antibakteri. Kulit batang kayu manis dan daun sirih hijau merupakan bahan alami yang digunakan dalam penelitian ini. Kulit batang kayu manis dan daun sirih hijau memiliki kandungan metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak kulit batang kayu manis dan daun sirih dengan perbandingan 1:1 pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% terhadap isolat Staphylococcus sp. yang berasal dari kaki serta untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi kombinasi ekstrak (10%, 15%, dan 20% (1:1)) terhadap efektivitasnya dalam sediaan foot spray. Ekstrak kental kulit batang kayu manis dan daun sirih hijau digunakan dalam bentuk kombinasi ekstrak dalam DMSO 2% dan sebagai bahan aktif dalam sediaan foot spray pada tiga formula pada perbandingan 1:1 dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Sediaan foot spray dikarakterisasi mutu fisik, yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, dan uji daya sebar. Selanjutnya, kombinasi ekstrak dan sediaan foot spray diuji aktivitasnya sebagai antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak kulit batang kayu manis dan daun sirih hijau memiliki daya hambat sebesar 18,138 ± 0,126 mm (konsentrasi 10% (1:1)), 19,547 ± 1,035 mm (konsentrasi 15% (1:1)), dan 20,737 ± 0,303 mm (konsentrasi 20% (1:1)). Kombinasi ekstrak dengan konsentrasi 10% berbeda bermakna dengan kombinasi ekstrak dengan konsentrasi 20%. Sediaan foot spray kombinasi ekstrak kulit batang kayu manis dan daun sirih hijau juga efektif memberikan daya hambat sebesar 16,022 ± 0,244 mm (konsentrasi 10% (1:1)), 18,135 ± 1,338 mm (konsentrasi 15% (1:1)) dan 20,123 ± 1,82 mm (konsentrasi 20% (1:1)). Formula 1 dan formula 3 dinyatakan berbeda bermakna secara statistik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Diana, Diana NIDN0702028703 UNSPECIFIED Thesis advisor Vernanda, Renna Yulia NIDN0705078804 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | bau kaki, Staphylococcus sp., antibakteri, foot spray, kulit batang kayu manis, daun sirih hijau |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Rachel Stefanie |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 01:20 |
Last Modified: | 11 Jul 2023 01:20 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/35619 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |