Utomo, Eko Agus (1991) Pengaruh lama perendaman dan lama pengecambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) terhadap kemampuan enzim amilolitik kecambah yang dihasilkan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (289kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (67kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Download (140kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (415kB) | Preview |
Abstract
Enzim amilolitik kecambah kacang hijau dapat digunakan dalam industri pangan misalnya pembuatan roti, makanan sampingan dan bahan makanan campuran. Hal ini karena dapat membantu daya cerna terhadap oligosakarida dan menambah nilai gizi. Untuk memproduksi enzim amilolitik kecambah kacang perlu diketahui waktu perendaman dan pengecambahan yang tepat sehingga dihasilkan enzim amilolitik yang maksimal. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua (2) faktor yaitu Lama Perendaman (A) terdiri dari 4 level yaitu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam dan lama Pengecambahan (B) terdiri dari 4 level yaitu 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam dengan ulangan 3 kali. Pengamatan yang dilakukan adalah pengukuran terhadap kemampuan enzim amilolitik dalam serbuk kecambah dengan menggunakan substrat amylum Pa, kadar abu dan rendeman serbuk kecambah. Selain itu dilakukan pengukuran kemampuan enzim amilolitik kecambah tersebut pada substrat tapioca dan maizena yang terdapat di pasaran. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa perlakuan perendaman dan pengecambahan secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan enzim amilolitik kecambah yang dihasilkan. Perendaman selama 12 jam dan pengecambahan 72 jam memberikan enzim amilolitik terbesar yaitu 0,1891 unit enzim gr serbuk kecambah kering. Sedangkan pada substrat tapioka sebesar 0,1697 unit enzim, gr serbuk kacambah kering dan 0,232 unit enzim gr serbuk kecambah kering. Kadar abu berkisar antara 3,59 sampai dengan 3,86 persen dan hasil serbuk kecambah kering berkisar antara 83,12 sampai dengan 97,76 persen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 17 Nov 2015 04:40 |
Last Modified: | 17 Nov 2015 04:40 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/3559 |
Actions (login required)
View Item |