Rahun, Angelina Radegundis (2011) Perbedaan peningkatan berat badan antara akseptor KB hormonal progesteron dengan akseptor KB hormonal kombinasi estrogen progesteron di Puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (641kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (170kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
Bab 6.pdf Download (158kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
Abstract
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah melalui program KB. Setiap jenis kontrasepsi baik hormonal maupun non hormonal mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu efek samping yang ditimbulkan oleh kontrasepsi hormonal adalah peningkatan berat badan. Akseptor KB hormonal di Puskesmas Dr.Soetomo Surabaya yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan berat badan antara akseptor KB hormonal progesteron dengan akseptor KB hormonal kombinasi estrogen-progesteron. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB hormonal yang masih aktif di Puskesmas Dr.Soetomo Surabaya sebanyak 168 orang dan besar sampel 44 orang yang diambil secara total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik t-test 2 sample independent dengan taraf kesalahan 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan berat badan antara akseptor KB hormonal progesteron dengan akseptor KB hormonal kombinasi estrogen-progesteron dengan signifikan 0,034. Akseptor KB hormonal kombinasi estrogen-progesteron mengalami peningkatan berat badan lebih besar daripada akseptor KB hormonal progesteron, di mana rata-rata peningkatan berat badan akseptor KB hormonal progesteron adalah 2,2727 kg sedangkan rata-rata peningkatan berat badan akseptor KB hormonal kombinasi estrogen-progesteron adalah 3,8182 kg.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Nursing" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Kontrasepsi Hormonal dan Berat Badan |
Subjects: | Nursing Science |
Divisions: | Faculty of Nursing > Nursing Science Study Program |
Depositing User: | Operator Teknis |
Date Deposited: | 01 Nov 2016 03:06 |
Last Modified: | 01 Nov 2016 03:06 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/3103 |
Actions (login required)
View Item |