Matutina, Allin Yosephina (2021) Resiliensi pada penyintas COVID-19. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (486kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (502kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit COVID-19 membawa perubahan dalam berbagai aspek, termasuk mental. Berbagai permasalahan kesehatan mental muncul pada pasien COVID-19. Adanya permasalahan kesehatan mental memunculkan respon resiliensi. Dengan demikian, resiliensi akan membantu penyembuhan pasien COVID-19. Penelitian ini mengkaji secara ilmiah terkait resiliensi penyintas COVID-19. Resiliensi merupakan kemampuan untuk menghadapi dan menaklukkan tantangan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan wawancara mendalam pada tiga informan yang merupakan penyintas COVID-19. Penelitian ini menggunakan teknik purposif untuk menentukan informan penelitian. Teknik analisis data yakni theory-led thematic analysis, dan menerapkan validitas komunikatif dan validitas argumentatif. Hasil analisis data menunjukkan ketiga informan melalui tiga tahapan yang sama, yaitu masa isolasi awal, masa awal terkonfirmasi COVID-19, dan masa perawatan sebagai proses munculnya resiliensi. Resiliensi pada ketiga informan tergambar dengan adanya aspek emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self efficacy, dan reaching out. Adapun terdapat faktor risiko dan faktor protektif yang mempengaruhi munculnya resiliensi. Faktor risiko internal meliputi kepribadian yang sensitif, cenderung memendam pemikiran dan perasaan, serta mudah memunculkan emosi marah. Selain itu, ada pula perilaku menonton dan mendengarkan berita COVID-19, serta ketergantungan pada orang lain. Faktor risiko eksternal yaitu pengucilan, pengabaian, tanggapan lingkungan yang negatif, dan minimnya pengetahuan lingkungan terkait COVID-19. Sementara itu, faktor protektif hadir untuk meminimalisir dampak negatif faktor risiko, seperti kepribadian yang senang bekerja dan berani, kebiasaan membaca buku dan mencari informasi penanganan COVID-19, motivasi untuk sembuh, dan belief yang dianut. Faktor protektif eksternal yaitu keberadaan keluarga sebagai support system utama, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif, dan nilai budaya Lamaholot.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Psikologi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Wandansari, Yettie NIDN0701107201 yettie@ukwms.ac.id Thesis advisor Ngonde, Sylvia K. NIDN0706047002 sylvia@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | resiliensi, penyintas COVID-19 |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Proceeding > Faculty of Psychology |
Depositing User: | Allin Yosephina Matutina |
Date Deposited: | 10 Jan 2022 09:32 |
Last Modified: | 10 Jan 2022 09:32 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27997 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |