Priambodo, Leonardus Satrio (2021) Gagasan eksistensialisme Albert Camus dalam buku Mite Sisifus. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
![]() |
Text (ABSTRAK)
Abstrak - leonardus satrio.pdf Download (470kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I - leonardus satrio.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB II - leonardus satrio.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB III - leonardus satrio.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB IV - leonardus satrio.pdf Download (357kB) |
Abstract
Eksistensialisme sebagai salah satu dari gerakan Filsafat Barat, salah satunya mengkaji permenungan mengenai absurditas. Absurditas merupakan situasi di mana dunia hadir tanpa makna dan nalar manusia tidak mampu menemukan kejelasan di tengah dunia yang penuh dengan kontradiksi, ketidakpastian, keterasingan dan penderitaan. Camus mengajukan sebuah pertanyaan yang dianggapnya sebagai pertanyaan yang mendesak untuk dijawab yakni mengenai bunuh diri. Akan tetapi, Camus menolak bunuh diri sebagai keputusan yang otentik. Di tengah situasi absurditas semacam itu, sikap apa yang dapat ditawarkan ketika dunia tidak lagi bermakna dan penuh dengan kontradiksi ini? Albert Camus, salah seorang filsuf eksistensialis, melalui gagasan eksistensialismenya, mengajukan sebuah sikap yang otentik untuk tetap bahagia di tengah situasi absurditas. Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengupas gagasan eksistensialisme Albert Camus dalam buku Mite Sisifus. Jenis data yang digunakan untuk mengerjakan karya tulis ini adalah penelitian kualitatif di mana diperoleh melalui studi pustaka. Jenis penelitian yang dipilih oleh penulis adalah refleksi filosofis pemikiran filsuf. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam karya tulis ini adalah metode interpretasi, kesinambungan historis dan holistika. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa gagasan eksistensialisme Albert Camus tidak terlepas dengan perasaan absurditas sebagai permasalahan eksistensialismenya. Absurditas adalah titik awal menuju gagasan eksistensialismenya yang ditunjukkan melalui tiga sikap manusia absurd yang menentang sikap bunuh diri, baik bunuh diri fisik maupun bunuh diri filosofis. Tiga manusia ini adalah tokoh yang Camus gambarkan sebagai tawaran bersikap secara otentik yang hidup di tengah-tengah absurditas. Kesamaan sikap yang dimiliki oleh tiga manusia absurd itu disebut sebagai pemberontakan. Pemberontakan adalah sikap manusia absurd yang hidup tanpa harapan pada yang transenden dan hidup pada apa yang dijalani di dunia saat ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Filsafat |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Trinarso, Agustinus Pratisto NIDN0715027002 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Albert Camus, eksistensialisme, absurditas, bunuh diri fisik, bunuh diri filosofis, pemberontakan. |
Subjects: | Philosophy |
Divisions: | Faculty of Philosophy > Philosophy Science Study Program |
Depositing User: | Christina Handini N |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 07:52 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 07:52 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/26474 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |