Mulyono, Yohanes Ricky and Suryajaya, Stefanus Kevin (2020) Laporan e-kp kerja praktek penggunaan ampas kopi dalam pembuatan kemasan plastik ramah lingkungan. Project Report (PKL, PKIPP, Magang D3, Praktik Kerja Profesi Apoteker, Profesi Guru, Profesi Ners dan Profesi Insiyur). Faculty of Engineering, Surabaya. (Submitted)
Text (ABSTRAK)
E-KP ABSTRAK - Yohanes Ricky Mulyono.pdf Download (505kB) |
|
Text (BAB 1)
E-KP BAB I - Yohanes Ricky Mulyono.pdf Download (201kB) |
|
Text (BAB 2)
E-KPBAB II - Yohanes Ricky Mulyono.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
|
Text (BAB 3)
E-KPBAB III - Yohanes Ricky Mulyono.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
|
Text (BAB 4)
E-KP BAB IV - Yohanes Ricky Mulyono.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki peringkat kedua dunia sebagai penyumbang sampah plastik dan peringkat keempat dunia sebagai produsen kopi. Dengan semakin berkembangnya teknologi di Indonesia, maka plastik sebagai kemasan sangat dibutuhkan. Penggunaan plastik konvensional yang massal memiliki kelebihan karena harga murah, ringan, dan mudah dibentuk. Akan tetapi, penggunaan plastik jenis ini memiliki kelemahan yaitu sangat menyulitkan bumi dalam proses penguraian secara alami. Dengan semakin meningkatnya limbah sampah plastik dan penggunaan plastik untuk mencukupi kebutuhan, maka perlu dilakukan penggantian produk plastik tersebut dengan bioplastik yang ramah lebih ramah lingkungan karena sifatnya biodegredable. Limbah biomassa yang merupakan produk samping dari industri kopi adalah limbah padat (ampas kopi). Ampas kopi memiliki kandungan yang terdiri dari: selulosa (8,6 - 13,3%), lignoselulosa (25-33%), hemiselulosa (30-40%), protein (6,7- 13,6%), polifenol (2,5%), dan minyak (10-20%). Kandungan selulosa pada ampas kopi akan menguatkan daya tahan bioplastik terhadap panas. Sehingga disini, selulosa dari ampas kopi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik. Selain itu, penggunaan bioplastik di Indonesia masih terbatas sebesar < 1% [1] dengan demikian pembuatan bioplastik dari ampas kopi memiliki peluang dalam menggantikan penggunaan plastik secara konvensional. Produksi Bioplastik membutuhkan bahan baku utama yaitu ampas kopi, dan poli(butilen adipat-co-tereftalat) (PBAT) serta bahan pendukung yaitu gliserol sebagai plasticizer. Proses produksi terdiri dari tahap pengeringan, tahap delignifikasi, tahap pencampuran PBAT, selulosa, dan gliserol, tahap pencampuran binder, dan tahap moulding. Berdasarkan jumlah bahan baku yang tersedia di Indonesia dan kebutuhan plastic yang cukup tinggi maka didirikan pabrik pembuatan plastik ramah lingkungan dari ampas kopi dengan kapasitas 15.872.607 ton/tahun untuk memenuhi 10% kebutuhan pasar pada tahun 2022.
Item Type: | Monograph (Project Report (PKL, PKIPP, Magang D3, Praktik Kerja Profesi Apoteker, Profesi Guru, Profesi Ners dan Profesi Insiyur)) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Kimia |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Lourentius, Suratno NIDN0706045901 UNSPECIFIED |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Sri Kusuma Dewi |
Date Deposited: | 31 Aug 2021 04:24 |
Last Modified: | 31 Aug 2021 04:24 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/26124 |
Actions (login required)
View Item |