Paramita, Kania (2013) Penyediaan dan penanganan bahan baku dan bahan pembantu pabrik pembekuan fillet ikan kakap merah dengan kapasitas 2.000 kg/ hari. Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (18kB) | Preview |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
![]() |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
Preview |
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf Download (69kB) | Preview |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
APPENDIX.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
Abstract
Pada tahun 2006 total kontribusi ikan kakap Indonesia adalah sebesar 99.390 ton atau sebesar 40% terhadap total konsumsi ikan kakap dunia. Ikan kakap memiliki kadar protein yang tinggi yaitu sebesar 20,54% dan rendah lemak (0,36%). Namun demikian, kandungan gizi ini rentan mengalami perubahan baik oleh reaksi kimiawi maupun mikrobiologis. Hal tersebut dapat dicegah dengan pembekuan. Pembekuan fillet ikan kakap merah dengan kapasitas bahan baku 2.000 kg/hari membutuhkan perencanaan penyediaan dan penanganan bahan yang baik agar proses produksi dapat berjalan lancar. Penyediaan bahan baku dan pembantu mencakup kecukupan kuantitas bahan dengan kualitas yang telah ditetapkan. Bahan baku yang disediakan adalah ikan kakap segar dengan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologis sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia, sedang bahan pembantu yang dibutuhkan berupa air, es batu dan klorin. Penanganan bahan baku dan bahan pembantu bertujuan untuk menangani bahan dan menjaga agar selama proses kualitasnya tidak menurun. Hal tersebut dilakukan dengan menjaga rantai dingin, pengujian kualitas bahan secara kontinyu dan pencegahan kontaminasi silang. Dalam proses pengolahan ikan kakap menjadi fillet dengan kapasitas bahan baku sebanyak 52.000 kg/bulan dipenuhi dari Maluku, Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Tegal serta Madura. Bahan pembantu yang dibutuhkan adalah air sebanyak 580.664,50 L/bulan, es curah sebanyak 419.167, 58 kg/bulan, es balok sebanyak 52.520 kg/bulan, klorin sebanyak 5.203,90 g/bulan. Persentase kebutuhan biaya penyediaan dan penanganan bahan terhadap harga jual fillet beku dan limbah ikan yang dihasilkan adalah sebesar 46,25%.
Item Type: | Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP))) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Fillet ikan kakap merah, air, es batu, klorin |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Rani . |
Date Deposited: | 13 Feb 2019 02:32 |
Last Modified: | 13 Feb 2019 02:32 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/17082 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |