Tanaya, Catherine (2012) Pengaruh jenis gula dan penambahansari buahanggur probolinggo terhadap sifat fisikokimia, viabilitas bakteri yogurt, dan organoleptik yogurt non fat. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (65kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAb 6.pdf Download (99kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
Abstract
Yogurt merupakan salah satu produk susu fermentasi berbahan baku susu yang difermentasi oleh Lactobacillus delbrueckii ssp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius ssp. thermophilus. Peningkatan kepedulian terhadap kesehatan mengakibatkan konsumen cenderung memilih produk dengan jumlah kalori yang lebih rendah sehingga untuk mengurangi kandungan lemak, penggunaan susu full fat dapat digantikan dengan susu skim. Penggunaan jenis gula seperti isomalt yang memiliki nilai kalori lebih rendah daripada sukrosa dapat digunakan sebagai pemanis alternatif pada yogurt. Pemberian sari buah anggur Probolinggo dapat dilakukan sebagai upaya inovasi pada produk yogurt. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK tersarang dengan dua faktor, yaitu jenis gula (sebagai sarang) dan penambahan sari buah anggur Probolinggo (yang tersarang pada jenis gula). Jenis gula yang digunakan adalah sukrosa dan isomalt sedangkan sari buah anggur Probolinggo yang ditambahkan terdiri dari 3 level yaitu 5% (v/v), 10% (v/v), dan 15% (v/v) dengan 4 kali pengulangan. Parameter yang diamati meliputi pH, total asam, sineresis, total bakteri asam laktat, dan organoleptik (kesukaan terhadap rasa dan warna). Perbedaan jenis pemanis tidak berpengaruh nyata terhadap pH, tingkat keasaman, sineresis, ALT, dan warna namun berpengaruh terhadap rasa yogurt. Sedangkan perbedaan konsentrasi sari buah anggur membawa pengaruh nyata pada semua parameter. Semakin tinggi konsentrasi sari buah anggur yang ditambahkan, pH, total asam, sineresis, ALT, dan tingkat kesukaan terhadap rasa dan warna meningkat. Yogurt dengan perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah yogurt sukrosa (sari buah anggur 15%) dengan ALT 9,8 log cfu/mL, pH 4,642, total asam 27,63oSH, sineresis 1,11% dan kesukaan terhadap warna suka dan rasa agak disukai. Sedangkan yogurt isomalt terbaik adalah yogurt dengan sari buah anggur 15% dengan ALT 9,8 log cfu/mL, pH 4,610, total asam 27,88oSH, sineresis 1,71% dan kesukaan terhadap warna suka dan rasa agak tidak disukai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology : Food Technology Study Program" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | yogurt non fat, susu skim, sukrosa, isomalt, anggur Probolinggo |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 19 May 2017 07:45 |
Last Modified: | 19 May 2017 07:45 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/10752 |
Actions (login required)
View Item |