Sari, Ni Putu Wulan Purnama (2016) Faktor Pencetus Gejala dan Perilaku Pencegahan Systemic Lupus Erythematosus (Precipitating Factors and Preventive Behavior towards the Exposures of Systemic Lupus Erythematosus). Jurnal NERS, 11 (2). pp. 213-219. ISSN 1858-3598 (P) dan 2502-5791 (E)
Preview |
Text (Faktor Pencetus Gejala dan Perilaku Pencegahan Systemic Lupus Erythematosus))
REV...Faktor Pencetus.pdf Download (816kB) | Preview |
Text (Faktor Pencetus Gejala dan Perilaku Pencegahan Systemic Lupus Erythematosus)-peer review)
R1&2_Faktor_pencetus...pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
Abstract
Pendahuluan: Systemic Lupus Erythematosus(lupus) dan kekambuhan gejalanya yang sulit diprediksi berpotensi menurunkan kualitas hidup penderita lupus secara signifikan. Faktor pencetus gejala lupus perlu dikurangi paparannya melalui perilaku pencegahan untuk menurunkan frekuensi kekambuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor pencetus gejala lupus dan perilaku pencegahan paparannya. Metode: Penelitian korelasional ini menggunakan desain cross- sectional. Populasi adalah semua penderita lupus yang rawat jalan di Poli Rheumatologi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Sampel adalah penderita lupus yang rawat jalan pada bulan Oktober-Desember 2014 dan memenuhi kriteria sampel. Besar sampel 36 dipilih dengan teknik total sampling. Variabel independen faktor pencetus gejala lupus; variabel dependen pengetahuan lupus, sikap (efikasi diri) dan tindakan pencegahan. Instrumen penelitian meliputi kuesioner faktor pencetus gejala lupus dan ODAPUS-HEBI (bagian 1,2,3). Analisis data dengan uji korelasi Spearman Rho dengan α<0.05. Hasil: Mayoritas responden berusia dewasa akhir, sudah menikah, lulusan SMA dan masih aktif bekerja. Rentang lama sakit lupus mayoritas 1-2 tahun. Faktor pencetus gejala lupus mayoritas adalah stres fisik (66,7%). Gejala lupus yang paling sering kambuh adalah nyeri sendi. Tingkat pengetahuan seluruhnya tinggi, sikap mayoritas tinggi dan tindakan pencegahan mayoritas optimal. Tidak ada hubungan antara faktor pencetus gejala dengan pengetahuan lupus (p = 0,342) dan dengan sikap (p = 0,651). Ada hubungan yang lemah namun signifikan antara faktor pencetus gejala dengan tindakan pencegahan (r = 0,360; p = 0,031). Diskusi: Faktor pencetus gejala lupus berbeda-beda di antara para penderita lupus sehingga tindakan pencegahan yang dlakukan juga menyesuaikan dengan jenis paparan faktor pencetus. Tindakan pencegahan yang dilakukan secara optimal dapat meminimalisir kekambuhan gejala lupus. Ada hubungan antara faktor pencetus gejala dengan tindakan pencegahan paparannya pada penderita lupus.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Systemic Lupus Erythematosus (SLE),faktor pencetus gejala, perilaku pencegahan |
Subjects: | Nursing Science |
Divisions: | Journal Publication |
Depositing User: | Ni Putu Wulan Purnama Sari |
Date Deposited: | 06 Mar 2017 06:19 |
Last Modified: | 14 Jun 2019 07:02 |
URI: | https://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/10467 |
Actions (login required)
View Item |