Sentana, Aileen and Ellen Kurniawaty S, . (2017) Perencanaan usaha pengolahan keriban: "Keripik Bandeng". Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (561kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (33kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
|
Text (BAB 8)
BAB VIII.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
|
Preview |
Text (BAB 9)
BAB IX.pdf Download (47kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
Abstract
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani dengan nilai gizi tinggi. Produk pangan olahan ikan bandeng yang umum di pasar adalah bandeng presto, bandeng bakar atau pepes bandeng. Ikan bandeng dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai bahan baku pembuatan makanan ringan. Produk inovasi olahan ikan bandeng tersebut dapat berupa “Keriban” yang merupakan singkatan dari keripik bandeng. Peluang usaha pengolahan keripik bandeng masih tergolong bagus karena masih sedikitnya jumlah makanan ringan yang terbuat dari bahan pangan hewani yang memiliki nilai gizi yang cukup baik. Usaha pengolahan ini tergolong dalam industri rumah tangga yang terletak di Jl. Prapen Indah Timur AE 23, Surabaya dengan modal usaha diperoleh dari kedua pemilik dan menggunakan satu orang tenaga kerja. Hari kerja ditetapkan sebanyak 6 hari dalam seminggu dengan 1 hari kerja selama 8 jam sehingga diperoleh 48 jam kerja selama seminggu. Total investasi yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah Rp 9.892.799,75 dengan biaya produksi total selama setahun adalah Rp 171.111.598,60. Keripik bandeng dijual dengan harga Rp. 13.500,00 per 100 gram. Laju pengembalian modal sebelum pajak diperoleh 562,92% dan sesudah pajak yaitu 557,29%. Nilai ROR lebih besar daripada MARR menunjukkan usaha tersebut layak untuk didirikan. Waktu pengembalian modal sebelum pajak dibutuhkan 2,11 bulan sedangkan setelah pajak 2,13 bulan. Titik impas berada pada posisi 48,94% sehingga produksi sebesar 48,94% dari kapasitas produksi yang direncanakan sudah cukup untuk membuat perusahaan tidak untung maupun rugi. Hasil penjualan 200 bungkus “Keriban” serta evaluasi dan analisis SWOT yang telah dilakukan menunjukkan adanya potensi usaha ini untuk dikembangkan lebih lanjut. Peningkatan efisiensi dapat dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha.
Item Type: | Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP))) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Keripik bandeng, ikan bandeng |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 3837 not found. |
Date Deposited: | 02 Feb 2017 01:59 |
Last Modified: | 02 Feb 2017 01:59 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/9780 |
Actions (login required)
View Item |