William, Saputrajaya G. (2010) Perubahan kadar senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan beras organik merah varietas saodah pada variasi jenis pengemas selama enam bulan penyimpanan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (377kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (163kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf Download (181kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (802kB) |
Abstract
Beras merupakan salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Beras merah tinggi akan komponen bioaktif dibandingkan beras putih yang umumnya dikonsumsi masyarakat Indonesia. Beras organik merah varietas Saodah merupakan salah satu jenis beras yang dibudidayakan di daerah Sleman, D.I. Yogyakarta. Komponen bioaktif dalam beras merah tergolong sebagai senyawa antioksidan. Beras merah memiliki senyawa fenolik serta pigmen sianidin-3-glukosidayang berperan sebagai antioksidan. Penyimpanan beras yang terlalu lama dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen senyawa bioaktif. Salah satu cara untuk melindungi produk dari kerusakan adalah digunakan pengemas plastik berbahan polietilen (PE) dan polipropilen (PP). Percobaan ini menggunakan penelitian deskriptif dengan 2 faktor yaitu jenis kemasan dan lama penyimpanan. Analisa dilakukan dengan perhitungan rata-rata dan standar deviasi. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan hasil ekstraksi, senyawa bioaktif, dan aktivitas antioksidan selama penyimpanan. Hasil ekstraksi tertinggi pada beras merah kemasan polietilen adalah penyimpanan bulan ke-5 (12,16±0,47% basis kering) dan beras merah kemasan polipropilen pada penyimpanan bulan ke-4 (11,86±0,04% basis kering). Total fenol beras merah kemasan polietilen tertinggi pada bulan ke- 5 (21,49±1,21 mg Ekuivalen Asam Galat (EAG)/gbasis kering)dan total flavonoid (4,55±0,57 mg Ekuivalen Katekin (EK) /g basis kering) tertinggi pada bulan ke-4, total antosianin (0,0026±0,00 mg Ekuivalen Sianidin-3-Glikosida (ES3G)/g basis kering)pada bulan ke-0,kemampuan menangkal radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)pada bulan ke-3 (1,81±0,16 mg EAG/g basis kering), dan kemampuan mereduksi ion besi (44,22±6,79 mg EAG/g basis kering) pada bulan ke-4. Total fenol beras merah kemasan polipropilen (20,79±3,97 mg EAG/g basis kering) tertinggi pada bulan ke-4, total flavonoid (4,38±0,29 mg EK/g basis kering) pada bulan ke-5, total antosianin (0,0026±0,00 mg ES3G/g basis kering)pada bulan ke-0,kemampuan menangkal radikal bebas DPPH pada bulan ke-3 (1,82±0,07 mg EAG/g basis kering), dan kemampuan mereduksi ion besi (39,53±6,5 mg EAG/g basis kering) pada bulan ke-4.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Beras merah organik, senyawa bioaktif, aktivitas antioksidan, penyimpanan dan pengemas. |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Thomas Aryanatan Lena |
Date Deposited: | 18 Jan 2017 04:26 |
Last Modified: | 18 Jan 2017 04:26 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/9496 |
Actions (login required)
View Item |