Tejalaksana, The, Kevin Ciandra (2013) Perencanaan proses pengolahan kerupuk jagung pembawa mikronutrien dengan kapasitas produksi 500 kg tepung per hari. Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Widya Mandala Catholic University Surabaya. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
bab 1.pdf Download (38kB) | Preview |
Text (BAB 2)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
|
Text (BAB 3)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
|
Text (BAB 4)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
Text (BAB 5)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
bab 6.pdf Download (42kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
Abstract
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Di dalam makanan terdapat nutrisi yang nantinya digunakan oleh tubuh untuk menjaga kehidupan yang sehat. Nutrisi yang ada dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Pada umumnya, masyarakat hanya memperhatikan kadar makronutrien yang terdapat dalam makanan. Karena itu, perlu dikembangkan makanan yang mengandung mikronutrien. Salah satu jenis makanan yang dapat dikembangkan adalah kerupuk. Tepung jagung merupakan salah satu hasil olahan jagung. Tepung jagung diperoleh dengan cara menggiling biji jagung yang baik dan bersih. Tepung jagung mudah diperoleh, dijual dalam jumlah banyak dan dapat diperoleh sepanjang tahun (tidak musiman). Selain itu, penggunaan tepung jagung dalam industri pangan juga masih kurang. Oleh karena itu, tepung jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk pangan, salah satunya adalah kerupuk. Di dalam tepung jagung terdapat mikronutrien berupa vitamin dan mineral. Vitamin merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Diharapkan dengan proses pengolahan yang tepat maka mikroba-mikroba patogen dapat mati namun mikronutrien tetap dapat dipertahankan hingga menjadi produk kerupuk jagung. Dengan menggunakan proses pengukusan sebesar 70°C selama 30 menit dan pengeringan 60°C selama 6 jam, jumlah vitamin A yang hilang akibat proses yang dirancang adalah sebesar 38,14%. Jumlah vitamin B1 yang hilang akibat proses yang dirancang adalah sebesar 46,33%.
Item Type: | Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP))) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerupuk jagung, proses pengolahan, mikronutrien |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Thomas Aryanatan Lena |
Date Deposited: | 10 Jan 2017 04:06 |
Last Modified: | 10 Jan 2017 04:25 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/9321 |
Actions (login required)
View Item |