Pengaruh waktu penyangraian terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik bubuk biji salak pondoh (Salacca edullis)

Divinus, Salvator (2016) Pengaruh waktu penyangraian terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik bubuk biji salak pondoh (Salacca edullis). Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (574kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[thumbnail of BAB 6]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (801kB)

Abstract

Pengolahan limbah biji salak menjadi bubuk biji salak dapat meningkatkan diversifikasi penggunaan, memperpanjang umur simpan, dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Biji salak memiliki kadar air 56,54%,kadar abu 1,85%, kadar protein 4,52%, kadar lemak 0,53%, dan kadar karbohidrat 36,56%. Bubuk biji salak dapat menggantikan kopi tetapi memiliki kelebihan yaitu tidak memiliki kafein yang dapat menyebabkan penyakit darah tinggi, maag, dan jantung. Bubuk biji salak memiliki aroma, warna, dan rasa yang khas seperti kopi pada umumnya. Pengolahan bubuk biji salak dilakukan dengan cara penyangraian dengan suhu ±150°C dan dilakukan dengan berbagai waktu penyangraian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu penyangraian biji salak pondoh terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik serta mengetahui perlakuan yang terbaik. Perlakuan waktu penyangraian memberikan pengaruh yang nyata (α=5%) terhadap karakteristik fisikokimia (kadar air, kelarutan dan warna) dan pengujian organoleptik (warna, rasa dan aroma). Waktu penyangraian bubuk biji salak yang terbaik adalah dengan waktu 60 menit, yang memiliki kadar air 2,70%; kelarutan 22,54%; lightness 34,30; redness 0,21; blueness 0,58; chroma 0,61; hue 70,74; serta organoleptik kesukaan warna, rasa dan aroma dengan nilai 5,11; 4,74 dan 5,33, dari skor nilai 1 sampai dengan 7. Hasil uji proksimat diperoleh kadar air 2,70%; kadar abu 1,63%; kadar protein 3,86%; kadar lemak 0,20% dan kadar karbohidrat 91,61%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: Biji, Bubuk, Waktu Penyangraian, Salak
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Users 14 not found.
Date Deposited: 03 Oct 2016 04:33
Last Modified: 03 Oct 2016 04:33
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/8711

Actions (login required)

View Item View Item