Pengaruh ekstrak daun bungur putih (lagerstroemia speciosa pers) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan

Subianto, Irwan (2009) Pengaruh ekstrak daun bungur putih (lagerstroemia speciosa pers) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (973kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (85kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (888kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan.penelitian pengaruh pemberian ekstrak daun bungur putih (Lagerstroemia speciosa Benth.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan yang dijadikan diabetes dengan induksi aloksan. Pada penelitian ini digunakan hewan percobaan tikus putih jantan galur wistar sebanyak 25 ekor, dengan berat badan antara 200-250 gram, berusia kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Setiap tikus ditimbang untuk penyesuaian dosis aloksan monohidrat yang diberikan secara intraperitoneal dengan dosis 150 mg/kgBB,tikus yang dipakai ialah tikus dengan kadar gula darah antara 200 sampai 400 mg/dl. Setelah 96 jam, tikus dipuasakan selama 12 jam, kemudian diperiksa kadar gula darahnya. Tikus yang telah menjadi diabetes dibagi menjadi 5 kelompok . Kelompok I diberikan larutan PGA 3% b/v, kelompok II, III, IV diberikan ekstrak daun bungur putih dengan dosis 0,5 g/kgBB, 1,0 g/kgBB, dan 1,5 g/kgBB, sedangkan kelompok V diberikan suspensi glibenclamide dengan dosis 20 mg/70kgBB. Volume pemberian utuk masing-masing tikus adalah 1 ml/100gBB. Setelah itu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah pada jam ke-1, 2, 3, dan 4.Berdasarkan perhitungan statistika dengan menggunakan Anava Rancangan Rambang Lugas,didapat bahwa ekstrak daun bungur putih dengan dosis 0,5 g/kgBB, 1,0 g/kgBB, dan 1,5 g/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih yang dijadikan diabetes dengan induksi aloksan monohidrat. Berdasarkan perhitungan secara statistik, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara peningkatan dosis yang diberikan dengan efek penurunan glukosa darah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: aloksan, diabetes, Lagerstroemia speciosa
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Vincentius Widya Iswara
Date Deposited: 09 Dec 2014 04:18
Last Modified: 17 Dec 2014 09:12
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/594

Actions (login required)

View Item View Item