Atmadja, Yenny (2007) Yield pembuatan minuman berprotein dengan cara ekstraksi protein dari bji kecipir. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Faculty of Engineering, Faculty of Engineering. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (220kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (58kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Download (76kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (355kB) | Preview |
Abstract
Guna menyediakan tambahan gizi bagi kehidupan munusia salah satu diantaranya, memerlukan produk minuman yang mengandung protein. Produk minuman berprotein dikenal dengan istilah "susu" dapat berasal dari hewan (susu hewani) maupun biji-bijian (susu nabati). Salah satu tumbuhan biji-bjian yang dapat digunakan sebagai bahan bahan baku pembuatan minuman berprotein nabati adalah biji kecipir karena biji kecipir mengandung protein yang tinggi dan kurang mempunyai nilai ekonomis. Oleh karena itu penelitian ini adalah melakukan pembuatan minuman berprotein dari biji kecipir yang mana minuman ini dapat menjadi alternatif pemenuhan protein bagi masyarakat, sehingga masyarakat khususnya kelas menengah kebawah dengan mudah dapat menjangkaunya. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh suhu operasi dan jumlah stage terhadap yield protein yang terekstrak dari biji kecipir. Dan hasil penelitian ini diharapkan pada pembuatan minuman berprotein dari biji kecipir dapat dilakukan pada suhu operasi dan jumlah stage yang optimum. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi (leaching) biji kecipir yang telah dihancurkan dengan menggunakan air, variasi yang digunakan adalah suhu dan jumlah stage. Pelaksanaan penelitiannya adalah memasukkan 30 gram serbuk biji kecipir dan air 300 gram ke dalam tangki yang dilengkapi dengan pengaduk. Kemudian slurry diaduk dengan kecepatan pengadukan 150 rpm selama 60 menit. Ekstraksi dilakukan pada suhu opcrasi 30- 70°C dan jumlah stage sebanyak 4 kali. Jumlah protein dalam filtrat hasil ekstraksi dianalisa melalui cara micro kjeldahl. Yield dihitung melalui perbandingan antara massa protein daiam filtrat hasil ekstraksi dengan massa mula-mula biji kecipir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kenaikan suhu dari 30-60°C yield protein semakin besar namun pada suhu 70°C yield protein berkurang. Selain itu semakin banyak stage yang digunakan, Yield protein semakin besar.
Item Type: | Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia))) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined] |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 23 Jan 2015 02:05 |
Last Modified: | 23 Jan 2015 02:05 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/575 |
Actions (login required)
View Item |