Marselina, Vally (2016) Pengaruh penambahan madu terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik pada minuman beluntas (Pluchea indica Less) madu. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (95kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Download (216kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Beluntas (Pluchea indica Less) merupakan tanaman yang telah dikenal dan dimanfaatkan sebagai sayuran dan sediaan obat bahan alami di Indonesia. Alternatif lain penggunaan beluntas adalah sebagai produk minuman kemasan dengan tea bag sehingga penggunaan beluntas menjadi lebih praktis dan mudah untuk diolah lebih lanjut. Daun beluntas mengandung senyawa fitokimia yang memiliki aktivitas antioksidan. Berdasarkan penelitian terdahulu, didapatkan perlakuan terbaik sebesar 2,0 gram bubuk daun beluntas yang diseduh dalam 100 mL air panas (~95oC). Perlakuan tersebut masih mempunyai kendala yaitu menghasilkan penurunan intensitas kecerahan terhadap warna (warna semakin gelap), peningkatan kekeruhan, penurunan aktivitas antioksidan, dan penurunan kesukaan terhadap rasa. Pada penelitian ini digunakan madu sebagai bahan yang ditambahkan pada pembuatan minuman beluntas untuk memperbaiki sifat fisikokimia dan organoleptik dari minumam beluntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik minuman beluntas madu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor meliputi perbedaan penambahan madu yang terdiri dari enam taraf perlakuan yaitu P1, P2, P3, P4, P5, dan P6. Hasil penelitian menunjukkan penambahan madu memberikan pengaruh nyata pada sifat fisikokimia dan organoleptik minuman beluntas madu. Nilai kekeruhan berkisar antara 4,219-13,283 NTU; nilai pH berkisar antara 6,416-6,964; nilai total asam berkisar antara 0,0021-0,0097 mg GAE/100 mL seduhan; nilai oHue berkisar antara 75,1-106,8; nilai chroma berkisar antara 3,9-5,4; dan nilai lightness berkisar antara 19,3-21,4. Konsentrasi madu yang tepat untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari uji organoleptik adalah P4 dengan total nilai kesukaan warna 5,75; aroma 5,76; rasa 6,09; kekeruhan 8,500 NTU; pH 6,641; total asam 0,0073 mg GAE/100 mL; oHue 84,9; chroma 4,5; dan lightness 20,3.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Beluntas, madu, minuman, sifat fisikokimia, sifat organoleptik |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 2864 not found. |
Date Deposited: | 10 Mar 2016 07:15 |
Last Modified: | 10 Mar 2016 07:15 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/5438 |
Actions (login required)
View Item |