Wijaya, Susanti (2007) Peranan disclosure laporan keuangan bagi komunitas investasi. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (121kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (38kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
Preview |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Download (54kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pengungkapan merupakan bagian integral dan secara teknis merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh laporan keuangan. Pengungkapan harus memberikan informasi yang menggambarkan kinerja dan operasionalisasi perusahaan yang sesungguhnya karena perilaku dan kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan maupun komunikasi tambahan yang terdiri dari catatan kaki, informasi tentang kejadian setelah tanggal laporan, analisis manajemen atas operasi perusahaan dimasa mendatang, serta informasi lainnya. Pengungkapan tersebut dapat bersifat wajib (mandatory) maupun sukarela (voluntary). Secara umum tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Informasi (pengungkapan) yang berkualitas bagi investor dan kreditor berguna untuk menurunkan asimetri informasi. Asimetri informasi muncul ketika manajer perusahaan lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholders lainnya. Asimetri yang disebabkan karena disclosure yang tidak memadai akan mendorong para investor dan kreditor melakukan pencarian informasi publik secara individual yang menyebabkan para investor/kreditor tidak mempunyai informasi yang sama, akibatnya pasar menjadi tidak efisien. Pengungkapan diarahkan untuk mencegah adanya penyalahgunaan dan kecurangan (fraud) oleh para pelaku paar modal. Rendahnya pengungkapan yang informatif secara umum akan menghasilkan premium resiko yang tinggi sehingga biaya modal perusahaan juga akan meningkat selain itu, semakin besarnya asimetri informasi diantara partisipan pasar, akan mengakibatkan semakin tingginya kos transaksi dan semakin rendahnya likuiditas pasar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Business" not defined] |
Subjects: | Business > Accounting Business |
Divisions: | Faculty of Business > Accounting Undergraduate Study Program |
Depositing User: | Josefine Hira Eksi |
Date Deposited: | 14 Jan 2015 08:19 |
Last Modified: | 14 Jan 2015 08:19 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/518 |
Actions (login required)
View Item |