Optimasi dosis kombinasi fraksi air polyanthi folium dan andrographidis herba sebagai antiinflamasi pada tikus putih jantan galur wistar

Mustafa, Raymond Harris (2015) Optimasi dosis kombinasi fraksi air polyanthi folium dan andrographidis herba sebagai antiinflamasi pada tikus putih jantan galur wistar. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (563kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf

Download (331kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (881kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh rancangan perbandingan optimum kombinasi fraksi air daun salam dan herba sambiloto yang dapat menghasilkan efek antiinflamasi terbaik pada tikus putih jantan galur Wistar dengan menggunakan metode pengukuran edema telapak kaki kiri tikus yang diinduksi dengan karagenan-tilosa. Proses ekstraksi daun salam dan herba sambiloto dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian difraksinasi dengan metode cair-cair. Teknik optimasi yang digunakan dalam penelitian adalah metode desain faktorial dengan dua faktor dan dua tingkat yaitu perbandingan fraksi dengan 1:10 sebagai tingkat rendah dan 10:1 sebagai tingkat tinggi dan dosis dengan 100 mg/kg BB sebagai tingkat rendah dan 300 mg/kg BB sebagai tingkat tinggi. Respon yang diamati untuk memperoleh dosis kombinasi optimum adalah edema rate dan daya antiinflamasi. Kombinasi fraksi air daun salam dan herba sambiloto diberikan pada kelompok perlakuan secara oral, dan volume kaki diukur pada menit ke-0, 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, dan 240 menggunakan plethysmometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis dan perbandingan kombinasi fraksi berpengaruh secara signifikan terhadap edema rate dan daya antiinflamasi, namun kedua faktor tersebut tidak bekerja secara sinergis. Berdasarkan program optimasi Design-Expert, diperoleh perbandingan dan dosis kombinasi fraksi daun salam dan herba sambiloto yang optimum yakni pada perbandingan 8,06 : 2,94 dengan dosis 293 mg/kg BB.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Desain faktorial, daun salam, herba sambiloto, antiinflamasi.
Subjects: Pharmacy > Pharmacist Professional
Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy
Depositing User: Thomas Aryanatan Lena
Date Deposited: 25 Jan 2016 06:57
Last Modified: 25 Jan 2016 06:57
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/5084

Actions (login required)

View Item View Item