Uji aktivitas antipiretik senyawa o-(Fenilalanil)parasetamol pada mencit (Mus musculus) dengan induksi pepton.

Laij, Jenny Tjandra. (2013) Uji aktivitas antipiretik senyawa o-(Fenilalanil)parasetamol pada mencit (Mus musculus) dengan induksi pepton. Other thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (432kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (23kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Parasetamol merupakan obat antipiretik yang paling sering digunakan saat ini, namun parasetamol memiliki permasalahan pada efek samping yakni dapat menyebabkan hepatotoksik jika digunakan pada dosis tinggi. Untuk meminimalisir efek samping, pada penelitian sebelumnya telah dilakukan sintesis senyawa O-(fenilalanil)parasetamol. Selanjutnya, untuk mengetahui aktivitas antipiretik parasetamol, pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antipiretik senyawa O-(fenilalanil)parasetamol pada mencit (Mus musculus) dengan induksi pepton. Pengujian aktivitas antipiretik dilakukan dengan cara menginduksikan pepton ke mencit secara subcutan sehingga mencit menjadi demam kemudian diinduksikan senyawa uji (intraperitoneal). Penurunan suhu diamati setiap 15 menit dan hasilnya diuji dengan perhitungan statistik. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12,5; 25; 50; 100 dan 200 mg/kg BB. Hasil penelitian berupa nilai ED90, dimana nilai ED90 O-(fenilalanil)parasetamol adalah 126 mg/kg BB sedangkan nilai ED90 parasetamol adalah 138mg/kg BB, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa O-(fenilalanil)parasetamol memiliki aktivitas antipiretik yang lebih tinggi daripada parasetamol. Berdasarkan uji statistik Tukey HSD, dosis 12,5; 25; 50; 100 dan 200 mg/kg BB tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Secara keseluruhan, berdasarkan dari hasil uji statistik Tukey HSD dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara aktivitas antipiretik O-(fenilalanil)parasetamol dengan aktivitas antipiretik parasetamol. Kata-kata kunci: O-(fenilalanil)parasetamol; antipiretik; pepton, mencit

Item Type: Thesis (Other)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 12 Sep 2014 08:18
Last Modified: 12 Sep 2014 08:18
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/49

Actions (login required)

View Item View Item