Pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap fungsi ginjal pasien luka diabetik yang diwakili oleh profil BUN dan kreatinin serum

Purnama, Tjahaya (2015) Pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap fungsi ginjal pasien luka diabetik yang diwakili oleh profil BUN dan kreatinin serum. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (740kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (815kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf

Download (934kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini angka kejadian diabetes mellitus di dunia terus mencatatkan peningkatannya dari tahun ke tahun. Sebanyak 44% kasus penyakit ginjal stadium akhir disebabkan oleh diabetes mellitus. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Rubinstein, dkk diketahui bahwa penurunan GFR ginjal iskemik dari tikus yang mendapatkan terapi oksigen hiperbarik hanya sekitar 68% jika dibandingkan tanpa terapi oksigen hiperbarik yang penurunannya mencapai 94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap fungsi ginjal pasien luka diabetik yang dinilai dari profil BUN dan kreatinin serum. Data profil BUN dan kreatinin serum baik sebelum ataupun sesudah terapi dikumpulkan dari semua pasien laki-laki maupun perempuan yang berusia antara 20 hingga 79 tahun dengan semua stadium luka diabetik menurut Wagner-Meggitt yang mengikuti program terapi oksigen hiperbarik minimal sebanyak lima kali di Lembaga Kesehatan Kelautan (LAKESLA) TNI AL, Drs. Med. R. Rijadi S., Phys Surabaya. Terapi oksigen hiperbarik dilakukan menggunakan 100% oksigen murni di dalam multiplace chamber dengan tekanan 2,4 ATA selama 120 menit per sesinya. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisis dengan uji t berpasangan. Penelitian ini telah memenuhi kelaikan etik Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Ada sebanyak enam orang laki-laki dan enam orang perempuan dengan usia rata-rata adalah 55 tahun yang telah mengalami diabetes mellitus selama rata-rata sembilan tahun. Frekuensi terapi oksigen hiperbarik yang diikuti oleh sampel rata-rata sebanyak delapan kali. Uji t berpasangan antara profil BUN sebelum dan sesudah terapi oksigen hiperbarik menghasilkan nilai p 0,409. Sedangkan untuk profil kreatinin serum diperoleh nilai p 0,303. Keduanya memiliki nilai p > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan rerata antar data sebelum dan sesudah. Berdasarkan penilaian dari profil BUN dan profil kreatinin serum tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi oksigen hiperbarik tidak mempengaruhi fungsi ginjal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined]
Uncontrolled Keywords: Diabetes mellitus, terapi oksigen hiperbarik, luka diabetik, nefropati diabetik, BUN, kreatinin.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Users 2403 not found.
Date Deposited: 25 Jan 2016 02:21
Last Modified: 25 Jan 2016 02:21
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/4509

Actions (login required)

View Item View Item