Pola penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan diagnosis infeksi saluran kemih di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya

Susilowati, Yunita (2023) Pola penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan diagnosis infeksi saluran kemih di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (400kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (136kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (242kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB) | Request a copy

Abstract

nfeksi saluran kemih merupakan infeksi yang disebabkan adanya pertumbuhan mikroorganisme di dalam saluran kemih. Infeksi saluran kemih diklasifikasikan menjadi non-komplikta, komplikata, rekuren (berulang), kateter dan urosepsis. Bakteri penyebab infeksi ini antara lain Escherichia coli, Klebsiella sp, Proteus sp, Enterococcus faecalis dan Staphylococcus saprophyticus. Antibiotik merupakan pilihan utama dalam pengobatan infeksi, sesuai dengan regimen dosis yang optimal, sesuai aturan pemakaian, efek samping yang minimal dan diharapkan dapat mengurangi dampak terjadinya resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data yang diambil dari Rekam Medik diinstalasi rawat inap RSPAL Dr.Ramelan Surabaya periode Januari-Desember 2022 sebanyak 69 pasien. Hasil penelitian yang didapat faktor usia yang sering terjadi pada pasien ISK non komplikata usia <10 tahun (30,43%), pasien ISK komplikata usia 26-45 tahun (5,80%), pasien rekuren <10 tahun (1,45%) dan pasien urosepsis usia 46-65 tahun (2,90%). Berdasarkan jenis kelamin bahwa ISK terjadi pada perempuan (65,22%). Antibiotik yang paling banyak digunakan pada pasien ISK non komplikata yaitu injeksi Sefoperazone Sulbaktam (31,65%). Pasien ISK komplikata antibiotik Siprofloksasin (50%). Pada pasien ISK rekuren antibiotik yang diberikan Ampisilin, Amoksilin, Sefoperazone sulbaktam dan Sefiksim. Pada pasien urosepsis antibiotik (Ampisilin Na+Sulbaktam) dan Siprofloksasin. Pemberian antibiotik yang sering diberikan adalah sediaan injeksi. Lama rawat paling lama rata-rata 3-10 hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Surdijati, Siti
NIDN0720027001
sitisurdijati@gmail.com
Thesis advisor
Semedi, Joko
0
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Infeksi saluran kemih, antibiotik, pola penggunaan, lama rawat, rute pemberian.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Yunita susilowati
Date Deposited: 15 Feb 2024 05:17
Last Modified: 15 Feb 2024 05:17
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/38980

Actions (login required)

View Item View Item