Yahya, Alsefin Patricia (2024) Pemaknaan khalayak mengenai identitas transgender sebagai pejabat publik dalam video “Perjuangan Bunda Mayora Sebagai Pejabat Publik Transpuan Pertama Indonesia" di Channel YouTube Vice Indonesia. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (628kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (138kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Transpuan dipandang menyimpang dari norma masyarakat dan sering kali tidak sepenuhnya diakui oleh masyarakat Indonesia yang semakin konservatif. Kelompok yang dianggap liyan (the other) atau menyimpang, yaitu kelompok yang berbeda dan tidak mendeskripsikan dirinya dalam gender tertentu seperti laki-laki atau perempuan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai pemaknaan khalayak tentang identitas transgender dalam konteks pejabat publik yang ditampilkan dalam video berjudul “Perjuangan Bunda Mayora, Pejabat Publik Transpuan Pertama Indonesia” di kanal Youtube VICE Indonesia. Sasaran peneliti yaitu menelaah bagaimana pemaknaan dari masing-masing informan berdasarkan field of experience dan frame of reference. Dengan menggunakan metode analisi resepsi milik Stuart Hall, peneliti akan mengkategorikan informan kedalam 3 (tiga) posisi. Hasil penelitian dengan subjek penonton video “Perjuangan Bunda Mayora, Pejabat Publik Transpuan Pertama Indonesia” bahwa informan berada pada dua posisi yaitu dominant dan oppositional yang artinya informan menganggap bahwa transgender yang menjadi pejabat publik merupakan sesuatu hal yang baik dan hal ini dapat membantu seseorang untuk bebas berkarya dengan tidak memandang identitas gendernya. Namun, informan lainnya menganggap bahwa transgender yang menjadi pejabat publik itu tidak wajar karena hal tersebut dapat mengubah tatanan gender biner negara yang sudah disahkan secara hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Ilmu Komunikasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Purnama, Finsensius Yuli NIDN0719078401 UNSPECIFIED Thesis advisor Krisdinanto, Nanang NIDN0726126602 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Analisis resepsi, identitas transgender, transpuan, pejabat publik |
Subjects: | Communication Science |
Divisions: | Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program |
Depositing User: | Alsefin Patricia Y |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 07:44 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 07:44 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/38028 |
Actions (login required)
View Item |