Ekstraksi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Kulit Petai (Parkia speciosa)

Ayucitra, Aning, Indraswati, Nani, Francisco, Gideon and Yudha, Aditya (2012) Ekstraksi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Kulit Petai (Parkia speciosa). In: Proceeding of Indonesian National Seminar on Chemical Engineering (SNTKI) 2012; ISBN: 978-979-98300-2-9, 20-21 September 2012, Jakarta.

[thumbnail of Ekstraksi dan Uji Aktivitas Antioksidan  Senyawa Fenolik Kulit Petai (Parkia speciosa)] Text (Ekstraksi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Kulit Petai (Parkia speciosa))
55p-Ekstraksi_dan_uji_aktivitas_antioksidan_.pdf

Download (11MB)

Abstract

Pemanfaatan petai (Parkia speciosa) sebagai sumber antioksidan alami sangat menjanjikan dan perlu untuk diteliti lebih lanjut karena petai mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi baik pada biji maupun kulitnya. Selain berperan untuk mencegah penyakit, antioksidan alami juga dapat dimanfaatkan untuk mencegab rangkaian oksidasi pada minyak dan lemak selama proses penggorengan. Umumnya. proses ekstraksi dengan pelarut alkoholik seperti etanol dipilih untuk memperoleh antioksidan senyawa fenolik dari tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalab mempelajari pengaruh kondisi proses ekstraksi kulit petai (suhu dan waktu ekstraksi) terhadap yield ekstrak, kadar senyawa fenolik total (TPC), dan aktivitas antioksidao ekstrak kulit petai sebagai sumber antioksidan alami. Aktivitas antioksidan alami ekstrak kulit petai juga dibandingkan dengan aktivitas antioksidan sintetis yang umum digunakan dalam proses penggorengan industri makanan ringan yaitu TBHQ. Kulit petai segar (tanpa pengeringan) mula-mula dipotong dengan ukuran 1 mm x 1 mm lalu dilakukan proses ekstraksi dengan pelarut etanol 30% pada berbagai variasi suhu dan waktu ekstraksi. Hasil ekstrak kulit petai yang didapatkan kemudian dipisahkan dari pelarutnya dan dilakukan perhitungan yield ekstrak, serta analisa Total Phenolic Content (TPC) dan Total Antioxidant Capacity (TAC) untuk mengetahui kadar fenolik dan aktivitas antioksidan dari senyawa fenolik dalam ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu (mendekati titik didih pelarut) dan semakin lama waktu ekstraksi maka dihasilkan yield, kadar senyawa fenolik (TPC), clan aktivitas antioksidan ekstrak kulit petai yang semakin tinggi pula. Suhu dan waktu optimum proses ekstraksi dimana diperoleh ekstrak kulit petai dengan TPC terbesar (2,7237 g GAE/100 g kulit petai) adalah 80°C dan 135 menit, secara berurutan. Dibandingkan terhadap antioksidan sintetis TBHQ, ekstrak kulit petai memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: ISBN: 978-979-98300-2-9
Uncontrolled Keywords: kulit petai, antioksidan alami, senyawa fenolik, TPC, aktivitas antioksidan
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Proceeding
Depositing User: F.X. Hadi
Date Deposited: 29 Nov 2023 04:59
Last Modified: 29 Nov 2023 05:02
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/37463

Actions (login required)

View Item View Item