Uji aktivitas antimikroba ekstrak tangkai bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Cutibacterium acnes

Alvino, Mario (2023) Uji aktivitas antimikroba ekstrak tangkai bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Cutibacterium acnes. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (779kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB) | Request a copy

Abstract

Jerawat dapat timbul disebabkan oleh berbagai hal salah satunya yaitu bakteri Cutibacterium acnes. Cutibacterium acnes dapat mengaktifkan dan memetabolisme lemak yang ada di kelenjar sebasea menjadi asam lemak yang dapat mengiritasi dinding folikel dan dermis di sekitarnya sehingga terbentuklah jerawat. Tanaman herbal dapat dijadikan salah satu pengobatan alternatif adalah tanaman cengkeh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak tangkai bunga cengkeh memiliki aktivitas antibakteri terhadap Cutibacterium acnes. Digunakan 2 metode dalam pengujian antibakteri: yang pertama adalah difusi sumuran dengan konsentrasi 30%, 40%, 50% menghasilkan aktivitas antibakteri yang paling besar pada konsentrasi 50% dengan DHP 16,77 ± 0,503 mm, juga pada konsentrasi 40% dan 30% berturut-turut adalah 15,50 ± 0,360 mm dan 14,73 ± 0,378 mm. Uji kedua menggunakan bioautografi kontak, plat KLT dieluasikan dengan fase gerak kloroform : methanol (9 : 1) lalu dikontakkan pada media berisi bakteri. Zona bening yang terbentuk diukur Rf nya menunjukkan hasil 0,92, 0,85, 0,68, 0,58, 0,40, kemudian dibandingkan dengan tiap senyawa. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Cutibacterium acnes adalah senyawa fenolik, alkaloid, dan terpenoid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Soegianto, Lisa
NIDN0729017401
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Sinansari, Restry
NIDN0703088804
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Cutibacterium acnes, antibakteri, cengkeh, difusi sumuran, bioautografi kontak, tangkai bunga.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Mario Alvino
Date Deposited: 25 Jul 2023 05:01
Last Modified: 25 Jul 2023 05:01
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/36163

Actions (login required)

View Item View Item