Penggunaan mesin pengering "Cabinet dryer" untuk pengeringan kerupuk bawang pada UMKM "RISQI" (industri kerupuk) di desa Curah Cottok, Kec. Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

Joewono, Andrew ORCID: https://orcid.org/0000-0002-7152-2071, Anggorowati, Adriana Anteng, Rachmawati, Dyna and Waloyo, Lorensius Anang Setiyo (2023) Penggunaan mesin pengering "Cabinet dryer" untuk pengeringan kerupuk bawang pada UMKM "RISQI" (industri kerupuk) di desa Curah Cottok, Kec. Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Working Paper Staff (Laporan Penelitian Dosen). Faculty of Engineering, Surabaya. (Submitted)

[thumbnail of Penggunaan mesin pengering "Cabinet dryer" untuk pengeringan kerupuk bawang pada UMKM "RISQI" (industri kerupuk) di desa Curah Cottok, Kec. Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur] Text (Penggunaan mesin pengering "Cabinet dryer" untuk pengeringan kerupuk bawang pada UMKM "RISQI" (industri kerupuk) di desa Curah Cottok, Kec. Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)
laporan akhir abdimas 2022_psppi(pengering krupuk).pdf

Download (2MB)

Abstract

Kerupuk bawang yang diproduksi Ibu Tutik adalah usaha berskala mikro industri kerupuk. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2016, Ibu Tutik merupakan sosok pengusaha yang mempunyai keinginan untuk memajukan usahanya. Namun belum menggunakan peralatan (mesin) produksi yang lebih maju (manual). Sampai dengan saat ini, kerupuk produksi ibu Tutik hanya dijual di sekitar desa, dan pasar desa yang berada dalam satu wilayah Kecamatan Kapongan. Pola konsumsi pangan penduduk Jawa Timur tidak dapat dipisahkan dari kerupuk, yang menjadikan peluang pasar besar bagi usaha UMKM “RISQI”. Data konsumsi kerupuk oleh penduduk Indonesia pada tahun 2019 mencapai 200 ton per hari. 25% konsumsi tersebut disuplai oleh perusahaan krupuk besar, selisihnya disuplai oleh perusahaan kecil dan menengah. Oleh karena itu, potensi usaha “Kerupuk RISQI” (ibu Tutik) untuk berkembang, cukup besar. Potensi dan upaya untuk mewujudkan usaha Kerupuk Ibu Tutik dalam meningkatkan kapasitas bisnisnya dilakukan dengan kegiatan pendampingan dimulai dari tahap pembenahan sistem produksi dan penggunaan peralatan produksi yang memenuhi standar produksi makanan olahan dan pendampingan sistem manajemen bisnis. Pendampingan yang akan dilakukan, yaitu: (1) peningkatan kapasitas produksi dengan menggunakan mesin pengering kerupuk hemat energi, dari 25 kg setiap produksinya, setelah kegiatan berkembang menjadi 50 kg untuk sekali produksi, (3) pendampingan penyusunan analisis biaya sederhana, (4) pendampingan untuk memonitor kegiatan penjualan Kegiatan abdimas dalam bentuk pendampingan pada UMKM “RISQI” ini merupakan usaha berkelanjutan dari program pengembangan masyarakat yang sudah disepakati dalam MOU bersama dengan pemerintahan desa Curah Cottok, dan merupakan hilirisasi hasil penelitian, hasil Abdimas ini diharapkan dapat memberikan outcome dalam bentuk peningkatan hasil produksi dari efektivitas waktu produksi, dengan luaran publikasi hasil abdimas. Luaran yang dicapai, yaitu : 1. Produk teknologi tepat guna (peralatan pengering krupuk) terimplementasi pada mitra dengan level TKT 5 (peralatan terimplementasi),2. Publikasi pada media dan jurnal ilmiah

Item Type: Monograph (Working Paper Staff (Laporan Penelitian Dosen))
Department: Profesi Insinyur
Uncontrolled Keywords: Peningkatan usaha, mesin pengering kerupuk hemat energi, analisis biaya sederhana, monitoring penjualan.
Subjects: Engineering
Engineering > Electrical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Electrical Engineering Study Program
Depositing User: Andrew Joewono
Date Deposited: 15 Jun 2023 04:27
Last Modified: 15 Jun 2023 04:27
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/35018

Actions (login required)

View Item View Item