Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya

Nadia, Veronika, Dewi, Dian Retno Sari and Sianto, Martinus E. (2010) Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya. Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya, 9 (2). pp. 179-192. ISSN 1412-7350

[thumbnail of Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya] Text (Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya)
12-Penjadwalan_produksi_dan_perancangan_.pdf

Download (223kB)
[thumbnail of Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya] Text (Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya)
12-Penjadwalan_produksi_dan_perancangan_hasil cek similarity.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penjadwalan merupakan proses penting dalam sistem produksi. Penjadwalan produksi di PT. Wahana Lentera Raya dilakukan dengan menggunakan metode Campbell Dudeck Smith (CDS) yang bertujuan untuk menentukan urutan job agar makespan yang diperoleh lebih kecil daripada sebelumnya karena lot produksi yang digunakan berbeda. Hal ini dilakukan karena seringnya terjadi keterlambatan produksi yang dialami oleh perusahaan. Dengan menggunakan jadwal produksi yang baru, perusahaan dapat meningkatkan produksinya hingga 68 441 unit lebih banyak daripada sebelumnya. Pemesanan bahan baku menggunakan metode deterministik dengan Economic Order Interval (EOI) single item dengan fixed demand, dan lead time. Perhitungan ini digunakan agar didapatkan total biaya minimum. Dan total biaya yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan bahan baku adalah Rp74,5 juta. Biaya tersebut mempunyai selisih Rp1,2 juta dengan biaya pengeluaran perusahaan sebelumnya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan mesin yang ada, perusahaan tidak dapat menyelesaikan target demand produk yang dibutuhkan dalam waktu sebulan. Oleh karena itu, perusahaan harus menambah jumlah mesin altendorf sebanyak 3 unit, trimm edging 1 unit, dan packing sebanyak 3 line agar kapasitas produksi dapat mencukupi. Dengan adanya jadwal yang sudah mencakup keseluruhan ini, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol jadwal produksi, jadwal pemesanan bahan baku, dan jumlah persediaan bahan baku yang ada.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: penjadwalan, produksi, persediaan, bahan baku, metode CDS
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Journal Publication
Depositing User: F.X. Hadi
Date Deposited: 24 Mar 2023 08:10
Last Modified: 03 May 2023 08:34
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/34480

Actions (login required)

View Item View Item