Penentuan Pemasok Terintegrasi Kebijakan Persediaan (Studi Kaus: UD. Sahabat).

Dewi, Dian Retno Sari, Rahayu, Dini Endah Setyo and Dyna, Dyna (2010) Penentuan Pemasok Terintegrasi Kebijakan Persediaan (Studi Kaus: UD. Sahabat). In: Proosiding Seminar Nsional Mesin dan Industri (SNM16) 2010, 11 November 2010, Univ.Tarumanagara.

[thumbnail of Penentuan Pemasok Terintegrasi Kebijakan Persediaan (Studi Kaus: UD. Sahabat).] Text (Penentuan Pemasok Terintegrasi Kebijakan Persediaan (Studi Kaus: UD. Sahabat).)
23p-Penentuan_pemasok_terintegrasi_ .pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Penentuan Pemasok Terintegrasi Kebijakan Persediaan (Studi Kaus: UD. Sahabat).] Text (Penentuan Pemasok Terintegrasi Kebijakan Persediaan (Studi Kaus: UD. Sahabat).)
26p-Penentuan_pemasok_terintegrasi_hasil cek similarity.pdf

Download (4MB)

Abstract

Persediaan produk adalah salah satu hat yang penting bagi perusahaan. Persediaan sangat besar dampaknya terhadap total biaya. Persediaan yang terlalu sedikit akan meningkatkan biaya akibat lost sales, sedangkan persediaan yang ter/alu banyak akan meningkatkan biaya simpan. Dengan adanya hubungan timbal balik dari biaya-biaya tersebut maka harus ditentukan jumlah persediaan yang optimal sehingga dapat meminimasi total biaya. Beberapa supplier merupakan pilihan yang harus dilakukan dalam melakukan pemesanan bahan baku. Setiap pemasok memiliki kebijakan masing-masing. Kebijakan tersebut dapat berupajenis item yang didistribusikan, harga produk, waktu pengiriman, mutu produk, dan lain sebagainya. Tentu saja ha/ ini memungkinkan adanya beberapa pemasok yang mendistribusikan item-item yang sama pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memi/iki beberapa alternatif pemasok da!am memenuhi kebutuhan suatu item yang sama, sering dihadapkan pada keputusan pemilihan pemasok. Keputusan tersebut adalah suatu keputusan yang relatif sulit bagi perusahaan. Seringkali pemilihan pemasok di/akukan tanpa mempertimbangkan kebijakan lain di luar harga danjenis produk. Meskipun harga adalahfaktor yang penting, namun bukan faktor yang utama. Setiap kebijakan yang diberikan pemasok mempengaruhi jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali, dan lain sebagainya. Kebijakan jumlah minimum pemesanan misalnya, semakin besar nilai minimum pemesanan yang ditentukan oleh pemasok tanpa diimbangi o/eh }um/ah permintaan yang tinggi akan memperbesar biaya simpan. Kesalahan alokasi }um/ah pemesanan atau kesalahan pemilihan pemasok sangat berdampak pada penurunan total keuntungan perusahaan karena jumlah total harga yang hams dikeluarkan untuk membe/i produk akan menjadi rel at if tinggi, keterlambatan pengiriman semakin besar sehingga mengakibatkan lost sales yang tinggi pula. Ketidakpuasan konsumen dengan tidak tersedianya barang dan harus dilakukannya pemesanan dengan biaya yang relatif mahal adalah ha/ yang harus dieliminasi. Kedua ha/ di atas menandakan bahwa sistem perencanaan dan engendalian persediaan produk yang dilakukan relatif kurang sesuai. Selain itu, kesa/ahan pengalokasian jumlah pemesanan dan pemilihan pemasok yang memiliki dampak besar terhadap penurunan keuntungan juga harus diminimasi. Oleh dibutuhkan suatu sistem perencanaan dan pengendalian persediaan produk yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan pemasok yang ada. Metode yang digunakan ada/ah optimasi untuk menentukan pemasok untuk masing-masing produk yang terintegrasi dengan algoritma reorder point sehingga dapat diperoleh total biaya minimal.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Multi pemasok, optimasi, algoritma reorder point
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Proceeding
Depositing User: F.X. Hadi
Date Deposited: 15 Mar 2023 09:00
Last Modified: 04 May 2023 02:26
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/34431

Actions (login required)

View Item View Item